post image
Foto Bersama Siswa Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis (BTQ)
KOMENTAR

Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara (USU) menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Sidodadi Ramunia Beringin, Lubuk Pakam. Kegiatan ini mengusung tema "Pemberdayaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Pada Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis (BTQ)” yang diketuai Drs. Tukiman, M.K.M dengan anggota Dra. Syarifah M.S dan Dr. dr. Taufik Ashar, M.K.M serta melibatkan mahasiswa program studi S-1 Kesehatan Masyarakat yakni Kharien Nazwa Nabila, Windi Andini, dan Nabila Rizqi Lingga. Kegiatan ini juga didukung pendanaan dari Non-PNBP LPPM USU Tahun Anggaran 2024.

Kegiatan yang berlangsung pada 8 Agustus 2024 ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran akan pentingnya PHBS sejak dini pada anak-anak. Dimulai pada pukul 14.00 dan dilakukan di Ruang Kelas Bustan Tsamrotul Qolbis yang diikuti oleh guru dan 40 siswa sekolah tersebut. Peserta sangat antusias mengikuti penyuluhan ditandai dari tidak berkurangnya peserta dari awal sampai akhir penyuluhan, bahkan mereka semakin tertarik untuk mendengarkan.

Drs. Tukiman, M.K.M memberikan edukasi tentang pentingnya PHBS. Dalam paparannya, beliau menyampaikan bahwa Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat dengan indikator seperti cuci tangan pakai sabun, konsumsi jajanan sehat, penggunaan jamban bersih, olahraga teratur, pemberantasan jentik nyamuk, larangan merokok, pembuangan sampah pada tempatnya, dan kerja bakti bersama warga sekolah.

“Anak-anak adalah aset bangsa. Dengan menanamkan kebiasaan hidup bersih dan sehat sejak usia dini, kita telah memberikan bekal yang sangat berharga bagi masa depan mereka,” ujar Ketua Tim Pengabdian, Drs. Tukiman, M.K.M. Selanjutnya, edukasi tentang menjaga kebersihan lingkungan sekolah yang disampaikan oleh Dr. dr. Taufik Ashar, M.K.M. Kebersihan lingkungan sekolah sangat penting karena mempengaruhi kenyamanan dan kesehatan seluruh warga sekolah. Lingkungan sekolah yang bersih membuat kita bisa belajar dengan fokus dan terhindar dari berbagai penyakit. Untuk menjaga kebersihan sekolah, kita perlu membuang sampah pada tempatnya, rajin bergotong royong, menjalankan piket kelas dengan bertanggung jawab, dan mematuhi tata tertib sekolah.

”Lingkungan sekolah yang kotor dapat menjadi sumber penyakit dan mengganggu kenyamanan belajar. Sampah berserakan, debu, dan bau tidak sedap dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Mari bersama-sama menjaga kebersihan sekolah agar kita bisa belajar dengan nyaman dan sehat” ujar Dr. dr. Taufik, M.K.M.

Para dosen yang memberikan penyuluhan terlihat sangat interaktif, menyampaikan hal-hal penting mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan bahasa yang lugas dan sangat dimengerti oleh siswa. Penyuluh juga mengajak para siswa yang mengikuti penyuluhan untuk aktif bertanya. Dilanjutkan dengan pemutaran video mengenai hal-hal yang berkaitan dengan materi penyuluhan. Melalui pemutaran video tersebut diharapkan dapat menambah wawasan siswa agar mampu menerapkan PHBS di lingkungan sekolah.

Bapak Sunaidi selaku perwakilan sekolah menyambut baik kegiatan pengabdian ini. “Kami sangat berterima kasih kepada tim dosen FKM USU yang telah memberikan perhatian kepada siswa-siswi kami. Kegiatan ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat,” ujarnya. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan siswa BTQ dapat menjadi agen perubahan dalam keluarga dan lingkungan sekitar. Mereka dapat mengajak teman dan keluarga untuk menerapkan PHBS dalam kehidupan sehari-hari.

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Sebelumnya

Penerima Daging Qurban di Kelingan Bertambah, Panitia: Alhamdulillah

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Peristiwa