Perdamaian antara pengurus Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Al Hidayah dengan pengurus Yayasan Al Hidayah terkait keberadaan Sekolah Dasar Islam (SDI) Al Hidayah di XV Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang kembali gagal.
Pasalnya, pihak Yayasan Al Hidayah tidak menghadiri pertemuan pada Minggu, 09 Juni 2024 sebagaimana yang telah disepakati bersama saat pertemuan sebelumnya yang di Mediasi pihak Kecamatan Sunggal di Kantor Camat pada Kamis (6/6/2024) sebelumnya.
"Kami melihat pihak BKM Al Hidayah telah menunjukkan keseriusan untuk berdamai dengan hadirnya dipertemuan kali ini. Sedangkan sebagaimana kita lihat hari ini, pihak Yayasan tidak menepati janjinya untuk hadir," ujar Kepala Desa Sei Semayang, Abdul Razak dalam acara mediasi yang dilaksanakan di teras Masjid Al Hidayah Sei emayang, Minggu (9/6).
Abdul Razak berjanji, akan melaporkan kepada pihak Kecamatan apa adanya terkait hasil pertemuan dalam upaya tindaklanjut mediasa perdamaian antara BKM dan Yayasan itu.
"Saya akan melaporkan ke Kecamatan bahwa pihak yayasan tidak menunjukkan I'tikad baik untuk berdamai sehingga pihak Kecamatan akan memutuskan langkah terbaik selanjutnya. Jadi saya harap pihak BKM dan warga bisa bersabar menunggu arahan dari bapak Camat," pungkasnya.
Sementara, Babe, salah seorang perwakilan BKM dalam pertemuan itu mengungkapkan kekecewaan yang mendalam atas sikap yang ditunjukkan pihak Yayasan.
"Kami sudah menunggu sejak pagi, hampir 2 jam di sini menunggu ternyata waktu kami hanya sia-sia. Kami merasa dipermainkan oleh pihak Yayasan," ungkap Babe.
Babe juga menduga ada yang tidak "beres" di tubuh yayasan yang terlihat sangat ambisi dan tidak menunjukkan i'tikad baik untuk menghadirkan perdamaian dan sama-sama membangun desa.
"Kami curiga, mengapa Yayasan selalu menghindar begini. Dulu 2019 Yayasan sudah berjanji dan meneken surat perjanjian di atas materai akan pindah dari lokasi mesjid ini, namun diingkari. Sekarang, diajak berdamai agar tidak terus terjadi perselisihan juga menghindar," jelasnya.
Babe sebagai perwakilan warga dan BKM berharap, aparat pemerintah setempat segera mencarikan solusi yang terbaik dan bersikap tegas kepada Yayasan agar tidak terjadi konflik berkelanjutan.
"Kami atas kekecewaan ini menuntut pemerintah Desa menyikapi tegas pihak yayasan. Kami minta apabila Yayasan saat ini tidak ingin berdamai, maka segera penuhi janji yang telah diteken pihak Yayasan pada tahun 2019 lalu, yaitu segera pindah dari tempat yang sekarang ini," pungkas Babe.
Turut hadir dalam mediasi itu, Kepala Desa Sei Semayang Abdul Razak, Perwakilan Koramil, Pengurus BKM Al Hidayah, dan warga yang antusias dengan perdamaian tersebut. [hta]
KOMENTAR ANDA