Pemerintah Kota (Pemkot) Medan menyatakan, warisan (heritage) budaya khususnya berupa bangunan menjadi andalan pariwisata di wilayahnya termasuk untuk menarik wisatawan luar negeri.
"Rata-rata destinasi di Medan memang didominasi 'heritage' yang misalnya berbentuk bangunan-bangunan tua," ujar Kepala Dinas Pariwisata Medan Yuda Setiawan di Medan, Selasa.
Yuda menyebut, beberapa bangunan legendaris yang kerap menjadi sasaran pelancong seperti Museum Tjong A Fie Mansion, Istana Maimun dan Masjid Raya Al Mashun.
Oleh karena itulah, ia melanjutkan, Pemkot Medan terus menjalin hubungan baik dengan para pengelola objek-objek wisata tersebut. Pertemuan-pertemuan pun diadakan untuk menyamakan visi dan misi terkait pengembangan pariwisata Medan.
Dinas Pariwisata Medan, Yuda menyebut, memang tidak bisa mengintervensi kebijakan pengelola objek wisata bangunan di Medan, baik itu pemilik individu maupun swasta.
Namun, ia menyatakan pemerintah bisa memberikan saran dan pendapat untuk meningkatkan kunjungan ke objek wisata itu.
Kemudian, Pemkot Medan pun memberikan sokongan dengan membangun beberapa kelengkapan destinasi tersebut seperti stan foto dan gazebo.
"Itu supaya daya tarik tempat itu meningkat," tutur Yuda.
Selain itu, Pemko Medan juga mengikutsertakan objek wisata warisan budaya di wilayah di beberapa acara baik tingkat lokal maupun internasional.
Satu di antaranya adalah kegiatan budaya Gelar Melayu Serumpun yang tahun ini sudah masuk pelaksanaan ketujuh.
Gelar Melayu Serumpun Ke-7 yang dilaksanakan di Istana Maimun, Medan, pada 29 Mei-1 Juni 2024 dihadiri oleh perwakilan empat negara sahabat yaitu Malaysia, Thailand, Singapura dan India.
Bukan cuma itu, kegiatan yang masuk salah satu dari 101 Karisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tersebut juga diikuti pegiat budaya dari beberapa provinsi yaitu Aceh, Sumatra Utara, Kepulauan Riau, Riau, DI Yogyakarta, Jakarta dan Bali.
Berdasarkan data Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan, pada Februari 2024, ada 538 wisatawan yang masuk ke Medan dengan menggunakan visa kunjungan; 14.574 orang dengan bebas visa kunjungan (BVK) dan 3.725 orang dengan visa kunjungan saat kedatangan (VKSK). [hta]
KOMENTAR ANDA