Kondisi pandemi Covid-19 saat ini berdampak pada perekonomian masyarakat dari segala sektor. Karena itu pemerintah terus berupaya merangsang agar pertumbuhan ekonomi bisa bangkit kembali setelah terpuruk sejak beberapa bulan terakhir, antara lain melalui pendanaan sosial masyarakat yang bersumber dari pembayaran zakat umat yang dikelola Badan Amil dan Zakat Nasional (Baznas).
Penyaluran zakat diharapkan dapat lebih ditekankan untuk kebutuhan yang lebih produktif. Karena selama ini, sebagian besar diperuntukkan untuk kebutuhan yang konsumtif seperti bantuan sosial, pendidikan dan sebagainya. Sementara masyarakat juga perlu diberikan rangsangan untuk peningkatan taraf hidup.
“Yang saya maksudkan adalah bagaimana penerimaan zakat ini nanti tidak sekedar imbauan saja. Karena nanti kita mau alihkan (zakat) ini dari yang konsumtif menjadi yang produktif. Tetapi tidak semua. Dengan begitu, saya yakin bisa,” ujar Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi pada pertemuan bersama Baznas Sumut, Perwakilan Kantor Wilayah Kementerian Agama dan pihak terkait lainnya, di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumut, Jalan Sudirman Nomor 41 Medan, Senin (20/7).
Gubernur juga berharap konsep penerapan penyaluran zakat untuk hal produktif ke masyarakat bisa dibahas lebih lanjut. Karena itu, Gubernur meminta diagendakan pertemuan lanjutan guna membahas kembali bersama pihak terkait lainnya, seperti lembaga pendidikan baik sekolah maupun perguruan tinggi. Begitu juga soal disiplin menjalankan protokol kesehatan agar bisa terus disosialisasikan kepada siapa dan oleh siapa saja.
KOMENTAR ANDA