Etnomorfosa, mahasiswa jurusan Etnomusikologi USU meriahkan Panggung Apresiasi Medan Berkah yang dihelat di Jalan Cik Ditiro Medan, Jumat (13/3/2020) malam.
Mereka mengawali penampilan dari tiga bintang tamu yang dihadirkan malam itu.
Musik khas Batak dengan alat khas tradisional pula seperti taganing, hasapi, seruling hingga garantung dimainkan dengan apik hingga menghasilkan musik meriah penuh suka cita yang biasa disebut uning-uningan.
Delapan musisi yang masih mahasiswa dari Universitas Sumatera Utara ini memberikan penampilan terbaik untuk menghibur penonton. Mereka mengawali penampilan dengan lagu Sigulempong dilanjutkan lagu Toba Holbung.
“Acara ini bagus karena bisa tunjukkan bakat di panggung apresiasi ini. Mungkin banyak yang punya bakat tapi tidak tahu dimana menyalurkan. Maka disinilah tempatnya,” kata salah satu personel Etnomorfosa, Martin Sihotang.
Tak kalah oke, Ampas Kopi tampil menghentak panggung dengan musik reggae-nya. Grup band yang sudah cukup punya nama di Kota Medan ini datang dengan personel lengkap.
Bemby sebagai vokalis, Ibenk pada gitar, Pendi juga gitar dan Kute pada drum.
Tampil pula Magician Medan JXtrada dengan trik-trik sulapnya yang mampu menghipnotis penonton. JXtrada tampil dengan cukup kocak dengan membawa penonton ke dalam permainan mind games-nya.
Panggung apresiasi yang digagas bakal calon Walikota Medan Bobby Afif Nasution itu makin semarak dengan kehadiran tiga komunitas motor.
Mereka adalah komunitas Vespa sedulur kita, Ribak Medan (Rider Batak), dan komunitas Vixion Delta Medan. Hadir pula komunitas Indie United.
Manajer komunikasi Gerakan Medan Berkah Muhammad Asril menjelaskan, panggung apresiasi ini digagas Bobby Nasution untuk menampung kreativitas anak-anak Medan dari berbagai aliran skillnya.
“Mulai musik, magic hingga pemutaran film kita gelar di panggung apresiasi ini. Insya Allah akan terus kita lanjutkan demi memberi wadah kreativitas anak Medan,” katanya.
KOMENTAR ANDA