Pemerintah Kota (Pemko) Medan didesak untuk aktif membina dan membuka jalur pemasaran bagi pelaku UMKM. Sebab, dengan tingginya pertumbuhan UMKM, itu bisa memengaruhi indeks komulatif pertumbuhan ekonomi Medan.
Demikan disampaikan tokoh muda sekaligus penggiaat UMKM Kota Medan, Hj Sri Budy Novitawaty, Kamis (12/3/2020).
“Kita ingin peran aktif pemerintah Medan, industri kreatif harus benar-benar ada pendampingannya. Membuka jalur pemasaran harus, ini harus jadi perhatian khusus. Karena itu mempengaruhi indeks komulatif pertumbuhan ekonomi kita,” kata Udy, sapaan akrabnya.
“Saya ingin ada peogram dibuat pemerintah, seperti UMKM yang ada titik-titik sentra produktif, misalnya kampung A jadi sentra kripik, Kampung B jadi kerajinan tangan dan lainnya,” sambungnya.
Dijelasknnya, dengan tingginya pertumbuhan UMKM di Kota Medan akan bisa mengatasi persoalan ekonomi di masyarakat bawah. Selain itu, potensi pariwisata juga terdongkrak.
“Itu berpengaruh terhada potensi pariwisata dan budaya. Itu bisa atasi problem ekonomi di kalangan bawah. Jad ada hal nyata yg dilakukan pemerintah untuk serap lapangan kerja dari bawah,” jelasnya.
Selain itu, Udy juga menyoroti pelestarian budaya di Kota Medan. Diakuinya, peran Pemko Medan untuk menjaga nilai budaya sudah cukup maksimal.
Tinggal lagi, Udy menginginkan adanya sebuah wadah bagi para seniman dan budayawan untuk menyalurkan kreatifitasnya.
“Pemerinrah sudahh cukup maksimal untuk gerakan budaya, tapi tempat untuk berkumpulknya budayawan Kota Medan, mungkin harus ada fasilitas agar kreatifitasnya bisa tersalurkan dan menghasilkan karya budaya yang baik,” sebutnya.
KOMENTAR ANDA