Keberadaan Odong-odong di Kota Medan belum memiliki izin. Penegasan itu disampaikan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan, Iswar Lubis, Senin (24/2/2020).
“Sampai dengan hari ini (odong-odong) tidak ada diatur dalam ketentuan, untuk itu akan segera kami tertibkan,” kata Iswar.
Saat disinggung mengenai keberadaan Odong-odong yang merupakan sumber ekonomi masyarakat, Iswar menyebut jika pemerintah akan mendukung usaha warga jika sesuai ketentuan.
“Semua boleh berusaha dan akan di support oleh pemerintah sepanjang sesuai ketentuan, dalam UU maupun Perusahaan Otobus (PO) Odong-odong tidak termasuk kategori angkutan umum,” jelasnya.
“Angkutan itu harus memeuhi aspek teknik laik jalan agar memenuhi unsur keselamatan,” demikian Iswar.
Sebelumnya, terjadi kecelakaan di Binjai yang melibatkan Odong-odong dengan 2 Truk Colt Diesel Sabtu (22/2/2020) malam. Dalam peristiwa itu memakan 1 korban jiwa dan seorang penumpang lainnya mengalami patah kaki kiri atas nama Zulfikar (11),
Peristiwa ini terjadi di Jalan T Amir Hamzah, Kelurahan Jati Utomo, Binjai Utara, sekitar pukul 19.45 Wib, sekitar depan Masjid Al Falah. Saksi mata menyatakan, kecelakaan itu berawal truk yang datang dari Kota Binjai mengarah ke Stabat mencoba menyalip kendaraan di depannya. Ternyata dari arah berlawanan juga melaju truk lainnya.
“Kedua truk laga kambing (adu banteng),” kata Kabag Humas Polres Binjai, AKP Siswanto Ginting, Minggu (23/2).
Pascaadu banteng, truk dengan nomor polisi BB 8749 EB, yang datang dari arah Stabat tak terkendali. Kendaraan yang mengangkut pasir dan kerikil itu menabrak, menyeret, lalu menimpa odong-odong yang dikemudikan oleh Nuradi, warga Jalan Sukaramai, Desa Tandam Hulu II, Hamparan Perak, Deli Serdang.
“Odong-odong ini terdampak tabrakan laga kambing antara dua truk. Saat itu odong-odong tengah berhenti karena ada mobil yang sedang mundur,” jelas Siswanto.
Odong-odong yang merupakan modifikasi dari sepeda motor Honda Supra BK 5666 GW itu mengangkut 16 penumpang, 14 di antaranya anak-anak. Seluruhnya merupakan warg Desa Tandam Hulu II, tetangga Nuradi.
KOMENTAR ANDA