Penguatan literasi sebagai upaya pencerdasan anak bangsa menjadi fokus yang harus segera dimulai dan digencarkan secara massif di tiga titik.
Hal itu disampaikan pegiat literasi Kota Binjai, Lisa Andriani Lubis saat talk show “Literasi Masyarakat” pada acara pembukaan Jambore Literasi se-SMP Kota Binjai, Jumat (21/1).
“Literasi itu tidak sekadar membaca dan menulis, literasi adalah upaya untuk meningkatkan kecakapan hidup, dengan literasi kita mendorong kehidupan yang lebih cerah untuk anak-anak kita,” kata Lisa.
“Sebenarnya ada tiga pusat literasi, pertama sekolah, kedua masyarakat dan ketiga adalah keluarga. Fokus utama saya ada di keluarga dan masyarakat, dengan literasi ini kita ingin mendorong lebih banyak aktivitas positif yang bisa mengendalikan penggunaan gadget di usia anak dan remaja”, sambung Lisa yang oleh komunitas literasi KBKC Binjai pada 2016 lalu didaulat sebagai Bunda Literasi Binjai.
Lisa yang juga tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti kompetisi Pilkada Kota Binjai 2020 ini pun menegaskan, bahwa literasi sebagai pilar pencerdasan anak bangsa menjadi isu serius dalam kampanyenya.
Di hadapan warga literasi Binjai, Lisa membuat komitmen untuk menguatkan dan menjadikan literasi sebagai kekuatan dorongan utamanya dalam membangun Binjai jika diberi amanah menjadi walikota mendatang.
Dalam kesempatan yang sama, Instruktur Literasi Nasional Asmawati Alfaiq menambahkan, bahwa gerakan literasi di Kota Binjai sudah dimulai sejak 2016 lalu.
“Kota Binjai sudah mendeklarasikan diri sebagai Kota Literasi di tahun 2016 dan sampai saat ini geliat literasi sungguh terasa di kota ini, hasilnya tahun lalu Kampung Literasi Kota Binjai mendapatkan penghargaan dari Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara,” kata Asma yang juga menginisiasi gerakan literasi Komunitas Baca Kota Cerdas (KBKC).
KOMENTAR ANDA