MBC. Saling ejek menjadi awal naas bagi seorang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) HKBP Sidikalang berinisial SN (14) warga Huta Gambir, Kecamatan Sidikalang. Ia terlibat perkelahian dengan rekannya berinisial SO (14) yang masih satu sekolah dengannya. Perkelahian ini berakibat fatal dimana SN akhirnya meninggal dunia.
“Korban ini adalah anak tunggal, anak satu-satunya dari kakak saya itu dan SN ini harapan keluarga,” kata tante SN, Hana Hutabarat (33) saat dijumpai di RS. Bhayangkara Medan, Kamis (6/2).
Hana mengaku tidak menyangka dengan peristiwa yang menimpa SN. Karena menurut Hana, SN adalah anak yang baik, penurut dan selalu penuh semangat.
“Tak menyangka lah saya. Terakhir ketemu itu pas tahun baru kemarin di Sidikalang. Anaknya baik dan penurut,” ucapnya.
Usai diotopsi, jenazah SN dibawa ke rumah duka yang berada di Desa Huta Gambir, Kecamatan Sidikalang, Dairi untuk dikebumikan.
Sebelumnya Kapolres Sidikalang AKBP Leonardo mengatakan bahwa perkelahian antar dua remaja tersebut terjadi setelah pulang sekolah sekitar pukul 13.30 WIB.
“Perkelahian keduanya berawal dari saling ejek. Disaat itu, SO menendang SN yang kemudian mengenai dadanya,” katanya, Kamis (6/2).
Akibat tendangan SO, SN kemudia terjatuh dan tidak sadarkan diri. Guru korban yang melihat kejadian tersebut kemudian langsung melihat kondisi korban dan sudah dalam keadaan lemas.
“Oleh gurunya, korban kemudian dibawa ke rumah sakit Umum Sidikalang dan meninggal dunia setiba dirumah sakit,” ujar Leonardo.
KOMENTAR ANDA