Menjadi komunitas yang peduli akan Literasi, Rumah Baca Lentera Asahan memiliki komitmen selalu membantu dan memberi pengajaran kepada anak-anak dan warga sekitar.
Komunitas yang di ketuai oleh Muhammad Iqbal Nasution ini memiliki agenda program yang telah dilaksanakannya untuk tetap konsisten membantu pendidikan anak yang kekurangan.
Beberapa program yang komunitas ini susun tak lain untuk meringankan beban masyarakat sekitar tempat mereka mendirikan tama baca.
Dimulai dengan memberikan secara sukarela buku yang mereka miliki agar bisa dibaca.
"Pertama, tentu saja memberikan buku yang tersusun rapi di lemari untuk dibaca secara gratis bagi anak-anak, saat kami tidak berada di tempat", kata Iqbal kepada tim MedanBagus, Rabu (5//2/20).
Dilanjutkkan dengan memberikan materi pelajaran seputar pengetahuan umum dan literasi. Tahun lalu, mereka melakukan kegiatan ini seminggu dua kali, tapi karena banyak relawan yang menduduki kelas XII SMA, agenda ini dilaksanakan hanya sebulan sekali. Hanya berlangsung tahun ini saja, sampai para relawan yang kelas XII SMA selesai ujian.
Tak hanya fokus pada literasi, mereka juga peduli terhadap kebutuhan warga sekitar dengan memberikan sembako kepada masyarakat yang membutuhkan. Namun, karena omset yang belum mumpuni, kegiatan ini jarang dilakukan.
"Yang menjadi kegiatan selanjutnya. Kami membawa buku-buku ke tempat yang ramai dikunjungi masyarakat untuk memberi bacaan gratis. Ini dilakukan setiap hari minggu", tutup Iqbal.
Memiliki jiwa peduli kepada pendidikan anak kekurangan merupakan hal jarang yang terpikirkan oleh generasi milenial. Dengan komunitas seperti ini hendaknya lebih banyak lagi milenial ikut berpartisipasi.
Untuk yang ingin mengenal lebih jauh atau memberikan donasi, bisa melalui instagram @rumah_baca_lentera_asahan atau facebook Rumah Baca Lentera Asahan.
KOMENTAR ANDA