post image
KOMENTAR

Plt Walikota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi mengucapkan banyak terimakasih kepada gabungan komunitas Gerakan Kampung Sendiri. Ucapan disampaikan Akhyar Nasution sebagai apresiasi atas upaya anak-anak muda kreatif Kota Medan dalam menjadikan ibukota Sumatera Utara tambah cantik dan bersih.

Ungkapan tersebut disampaikan Akhyar Nasution pada saat menerima gabungan komunitas Kota Nedan dari berbagai bidang, seperti mural artis, desaign, film maker, dan pecinta PSMS di ruang khusus tamu Walikota Medan, Selasa (4/2/2020).

Sebelum menyampaikan apresiasinya, Akhyar terlebih dahulu koordinator Gerakan Kampung Sendiri diminta berbicara tujuan kehadirannya.

Koordinator Gerakan Kampung Sendiri, Bobby Septian memperkenalkan, Gerakan Kampung Sendiri ini merupakan gabungan dari beragam komunitas, ada mural artis, film maker, desaign, pencinta PSMS dan pecinta bola. Dari talent yang kami miliki ini, kami menginginkan Pemko Medan dapat bekerjasama dengan komunitas agar ada ruang kreatifitas yang kami miliki bisa tersalurkan.

Guna dapat menyalurkan kreatifitas ini, dia mengatakan, tentunya harus ada pemberitahuan baik tulisan berbentuk surat maupun bertemu langsung seperti audiensi pada hari ini. Niatan kami dari Gerakan Kampung Sendiri sangat sederhana, yakni ikut serta memberikan sentuhan kreatifitas dalam hal pembangunan dan penataan kota Medan.

Bobby menyebutkan, ruang pertama yang akan disentuh kreatifitas anak milenial kota ini adalah kawasan Stadion Teladan. Karena Stadion Teladan milik Pemko Medan, maka kami hadir dan bermohon agar dapat bekerjasama dengan Walikota Medan.

Dia menyatakan, kawasan Stadion Teladan Medan saat ini masih kurang enak dipandang, jadi kami membawa konsep untuk membuat mural tentang PSMS Medan. Hal ini kami lakukan agar Stadion Teladan enak dipandang, kemudian kami juga berharap agar taman-taman serta gedung-gedung yang mulai buram bisa kami buat mural.

“Kami berharap kota ini bisa jadi cantik, dan enak dipandang oleh semua masyarakat dan pendatang di Kota Medan,” sebutnya.

Menjawab keinginan Gerakan Kampung Sendiri, Akhyar Nasution mengucapkan terimakasih atas sumbangsih dari Gerakan Kampung Sendiri. Pemko Medan sangat terbuka dengan ide-ide kreatif dari semua kalangan. Kami juga Sedaya mampu akan memberikan dukungan penuh sesuai dengan kemampuan kami di Pemko Medan.

“Saya PLT Walikota Medan mengajak seluruh komunitas untuk menuangkan ide-ide kreatifitas agar kota ini tambah cantik, dan ruang-ruanh yang belum tersentuh dapat kita ubah agar enak dipandang. Kami akan terus mengajak anak-anak muda Kota Medan agar terus berkreatifitas baik itu di taman bisa dimanfaatkan, sebagai ruang kreatifitas melukis, berkesenian dan sebagainya,” ucapnya.

Dia juga menyarankan, anak-anak muda Kota Medan bisa memanfaatkan ruang di depan Stadion Teladan bisa digunakan untuk berkesenian, membuka bazar produk kreatifitas anak muda, pentas musik dari seluruh aliran dan lainnya. “Kami di Pemko Medan akan mendukungnya jika komunitas-komunitas mau ikut berbuat dalam hal kegiatan positif di Kota Medan,” sarannya.

Tak hanya itu, Akhyar juga berpesan jika para anak muda sudah bergabung dan bekerjasama dengan Pemko Medan, maka inilah salah satu cara kami membudayakan hidup bersih, seperti menularkan semangat menjaga kebersihan kota, memelihara fasilitas serta budaya tertib.

“Berbeda jika kita nyinyir-nyinyir aja di Medsos, itukan sebenarnya pekerjaan kurang kreatif. Karena kerjanya cuma nyinyir, sedangkan para komunitas di Gerakan Kampung Sendiri ini, kami yakini sebagai bentuk peradaban kota yang kreatif. Semoga Gerakan Kampung Sendiri ini bisa diikuti oleh komunitas-komunitas lainnya untuk mewujudkan kota Medan cantik,” sebutnya.

Hadir dalam kesempatan itu Kepala Dinas Kebudayaan Kota Medan Ok Zulfi, Kebid Pemasaran Dinas Pariwisata, Dewi.

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa