BMH Dirikan Rumah Quran Untuk Berantas Buta Huruf Al-Quran

Banyak umat Islam khususnya di pedalaman, yang  masih buta huruf Alquran. Hal ini yang menjadi perhatian Laznas BMH.

BMH Perwakilan Sumatera Utara, salah satu yang peduli kepada umat yang buta huruf Al-Quran. Mereka terus mengembangkan program dakwah dan pendidikan hingga ke pedalaman, kali ini dilakukan di Kabupaten Karo Sumatera Utara. Mereka membangun sebuah Rumah Quran.

"Alhamdulillah, tim Program dan Pemberdayaan Baitul Maal Hidayatullah Perwakilan Sumatera Utara melakukan kunjungan lapangan ke Kabupaten Karo guna melihat progress pembangungan Rumah Quran yang dibangun di sana. Kunjungan lapangan tersebut bersama Dai Tangguh BMH Kabupaten Karo, Ustadz Habibullah Lubis," terang Kepala BMH Perwakilan Sumatera Utara, Lukman A. Muthalib, Minggu (2/2/20).

Ia menambahkan, Rumah Quran itu memiliki seluas 6 x 10 m² dengan konstruksi bahan kayu. Diharapkan, program yang dilakukan di Dusun XI, Desa Sukamakmur, Kecamatan Kutalimbaru itu dapat mendorong kecintaan anak-anak dan masyarakat semakin dekat dengan Alquran.

Secara keseluruhan, pembangunan yang dimulai awal Desember 2019 hingga kini dalam tempo dua bulan progres pembangunan sangat memuaskan.

"Alhamdulillah, progresnya sangat baik, saat ini pengerjaan rangka dan atap telah selesai di lakukan. Ya, sekitar 40 persen-lah," ungkap Lukman.

Pembangunan Rumah Quran di Desa Sukamakmur, Kabupaten Karo, sudah hampir selesai.
Selanjutnya pekerjaan yang akan dilakukan adalah pekerjaan dinding dan lantai.

"Masih tersisa ruang cukup luas bagi kaum dermawan membantu program ini," jelas Lukman.

Untuk diketahui, program Rumah Quran ini adalah terobosan BMH Sumut dalam upaya memberantas buta huruf Alquran dan meningkatkan kemampuan baca Alquran warga masyarakat terutama yang berada di pedalaman.

Sebagai titik awal, kegiatan telah di laksanakan di dua lokasi, yakni Desa Sukamakmur Kecamatan Kutalimbaru dan Desa Jaranguda Kecamatan Merdeka Kabupaten Karo.

"BMH Perwakilan Sumut menargetkan tahun ini dapat mendirikan 10 unit Rumah Quran. Total biaya sekitar Rp 1,7 miliar," tutup Lukman. [dar]