post image
Net
KOMENTAR

Kasus bullying memang sedang menjadi perbincangan saat ini. Mirisnya, hal ini banyak terjadi pada siswa yang masih bersekolah dasar bahkan menengah pertama.

Bullying tidak bisa dianggap remeh karena efek yang ditimbulkan akan mengacu kepada kesehatan mental anak. Apalagi kasus ini kebanyakan terjadi di sekolah, tempat dimana harusnya siswa mendapat ilmu bukan malah mendapat olokan.

Kasus ini menjadi perhatian Indah Vusvita, M.T. Salah satu pengajar di kota Medan. Indah sangat menolak adanya bullyung di sekolah.

"Bullying itu sifat buruk dan sangat kejam. Dan kemungkinan faktor seseorang menjadi pembully tidak diberikan pendidikan karakter dan agama sejak dini", jelas Indah kepada tim Medanbagus, Jumat (31/1/20).

Indah juga menambahkan, perlakuan bullying sekecil apapun akan menimbulkan sakit hati dan tak jarang menimbulkan sakit mental bahkan sampai bisa menghilangkan nyawa seseorang.

Terjadinya bullying di lingkungan sekolah tak dipungkiri akan berimbas pada turunnya nilai akademis siswa yang mengakibatkan menurun juga minat untuk belajar.

"Kalau sampai terjadi, pembuli harus dikasih sanksi yang tegas. Misalnya, diberikan surat peringatan lalu dipanggil kedua orangtuanya dan diberikan skors. Kalo kemudian hari dilakukan kembali siswa tersebut dikeluarkan dari sekolahnya", kata Indah.

Bullying sendiri telah memakan korban jiwa. Merasa terus dikucilkan, siswa akan mengambil keputusan sendiri untuk menyelsaikan hidupnya.

Peran orang tua dan guru disekolahpun sangat besar untuk membentuk karakter anak agar menjadi lebih kuat dan tak selalu berfikir juga bertindak cepat. [dar]

Menghilangnya Karakter Kebangsaan pada Generasi Z

Sebelumnya

Hilangnya Jati Diri Seorang Siswa

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Opini