Persebaran virus corona semakin menguatirkan terus bergerak ke segala arah.
Untuk mencegah virus itu berkembang, Pemerintah China sendiri dikabarkan telah megisolasi Wuhan yang dinyatakan sebagai wilayah yang paling terancam oleh serangan virus Corona.
Terkait itu, Perhimpunan Pelajar Indonesia Cabang Wuhan menyatakan belum ada laporan mengenai mahasiswa Indonesia yang terpapar virus itu.
“Jumlah mahasiswa dan WNI di Wuhan 93 orang. Tidak ada laporan WNI di Kota Wuhan yang terjangkit Corona,” kata Ketua PPI Tiongkok Cabang Wuhan, Nur Musyafak dalam rilis yang dikirim ke RMOLSumut, Minggu (26/1).
Dalam keterangannya, Nur Musyaafak juga menyampaikan, saat ini, semua mahasiswa rata-rata tinggal di asrama dan selalu dalam pantauan kampus.
“Hampir seluruh kampus di Wuhan melakukan tindakan pencegahan dengan memberikan masker, sabun cair dan thermometer gratis kepada setiap mahasiswa,” lanjut Nur Musyafak.
Namun begitu, lanjut Nur Musyafak, hingga kini, aksese transportasi ditutup sementara untuk mengurangi resiko penyebaran virus Corona.
“Akses transportasi ditutup sementara, seperti kereta, pesawat atau bus dari Wuhan. namun begitu, Pemerintah pastikan supply logistik ke Wuhan tidak terganggu dan supermarket akan tambah stok makanan,” lanjut dia.
Dikatakan dia juga, PPI Tiongkok Wuhan selalu berkoordinasi dengan KBRI Beijing, Dirjen Perlindungan WNI dan BHI serta selalu terhubung dengan grup aplikasi wechat untuk memudahkan berkomunikasi dan berkonsultasi. [dar]
KOMENTAR ANDA