Aktifis perempuan yang juga akademisi di Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara (Sumut), Elvi Hadriani M.Psi mengatakan gaya kepemimpinan perempuan punya potensi keberhasilan yang lebih besar dibandingkan dengan kepemimpinan laki-laki. Hal ini disampaikannya berdasarkan berbagai analisis sisi kepribadian dari kaum perempuan.
“Perempuan itu punya sensitifitas yang lebih besar dibanding kaum laki-laki. Memiliki sifat alamiah yang senantiasa senang merawat, dan punya kepedulian yang sifatnya insani,” katanya dalam diskusi Social Infinity Meetup (SIM) dengan tema “perempuan dan kepemimpinan” yang digelar oleh redaksi Kantor Berita MedanBagus, Jumat (24/1).
Elvi menjelaskan selain modal pribadi yang sangat mendasar untuk mensukseskan kepemimpinan tersebut, faktor lainnya yang membuat kalangan perempuan punya daya uji yang luar biasa adalah berkaitan dengan stigma perempuan ditengah masyarakat. Stigma yang dimaksudkannya tersebut yakni bahwa kalangan perempuan untuk mengurus rumah tangga.
“Merawat rumah tangga itu menjadi modal yang sangat mendasar. Ketika seorang perempuan sudah sukses menjalankan tanggungjawabnya di keluarga, maka untuk masuk ke ranah publik baik di politik, birokrasi dan aspek publik lainnya itu juga yang akan diterapkannya,” ujarnya.
Karena itu menurut Elvi, kepemimpinan kaum perempuan sangat potensial lebih sukses dibanding kaum laki-laki. Namun hal itu menurutnya dengan syarat, kalangan perempuan tersebut juga mempunyai keinginan besar untuk meningkatkan kapasitasnya secara individu.
“Faktor pengalaman, belajar dari situasi yang terjadi hingga pada pendidikan akademis menjadi bagian penting. Karena ini juga akan mendukung pemahaman dari publik mengenai kualitas dari perempuan yang ingin menjadi pemimpin,” pungkasnya. [dar]
KOMENTAR ANDA