Istri Pangeran Harry, Meghan Markle, muncul kembali di hadapan publik pascapengumuman pengunduran diri mereka sebagai anggota senior Kerajaan Inggris.
Meghan, 38, tampak mengunjungi sebuah tempat penampungan (shelter) bagi kaum wanita di Kota Vancouver, Kanada, pada Selasa (14/1).
"Lihat dengan siapa kita minum teh hari ini!" demikian ditulis oleh komunitas Downtown Eastside Women's Center di halaman Facebook mereka.
"Duchess of Sussex, Meghan Markle, mengunjungi kami hari ini untuk membahas masalah yang memengaruhi wanita di komunitas," lanjut komunitas itu dalam postingan di Facebook.
Meghan kembali ke Kanada dari Inggris pada pekan lalu setelah mengeluarkan keputusan untuk mundur sebagai anggota Kerajaan Inggris.
Dalam pertemuan keluarga Kerajaan Inggris pada Senin (13/1) di Sandringham, yang dihadiri Ratu Elizabeth, Pangeran Harry, Pangeran William, dan Pangeran Charles, telah diputuskan bahwa Kerajaan Inggris merestui kepindahan Harry dan Meghan Kanada.
Yang sangat disayangkan di sini adalah ulah Meghan yang seolah ingin menampilkan dirinya sebagai seorang aktivis yang peduli pada isu-isu sosial dan gender dengan mengunjungi shelter atau tempat penampungan wanita di Kanada.
Jika memang ia memang peduli pada isu-isu itu, Meghan bisa melakukan itu di Inggris.
Wanita ini lupa bahwa pria yang ia nikahi bukan pria dari kalangan biasa.
Harry, terlahir sebagai sebagai anggota Kerajaan Inggris. Punya tugas dan tanggung-jawab untuk bekerja sesuai arahan Kerajaan Inggris.
Sampai akhirnya, putra bungsu Pangeran Charles ini menikahi seorang aktris yang tak punya hormat pada Monarki Inggris, dan tak punya cinta yang cukup besar kepada rakyat Inggris. Diansir dari Farah.id.
KOMENTAR ANDA