NFC atau "Near-Field Communication" merupakan fitur yang ada di ponsel yang digunakan untuk bertukar file, gambar, video atau bahkan melakukan traksaksi pembayaran berbasis elektronik. Menggunakan fitur ini kedua perangkat ponsel harus memiliki fitur yang kompetibel satu dengan lainnya.
Fitur ini juga bisa digunakan menjadi pemberi sinyal atau dalam bahasa telekomunikasi transmitter. Dengan menghubungkan ponsel satunya sebagai penangkap sinyal atau receiver.
Fitur yang pertama kali dikenalkan pada tahun 2010 ini masih belum terlalu sering dijumpai penggunaannya. Dan belum semua merk dan type ponsel sudah menggunakan fitur ini. Bagi sebagian orang yang tinggal di kota besar. Fitur ini sangat membantu, karen dimana saja dan kapan saja mereka bisa melakukan transaksi pembayaran atau cashless seperti untuk pengisian e-toll, e-wallet, e-money dan sebagainya. Tapi untuk kalangan yang berada di kota kecil. Fitur ini masih belum terlalu penting, karen tidak semua merchant mendukung fitur NFC.
NFC sendiri cukup sederhana, dilakukan dengan memanfaatkan frekuensi radio 13.56 MHz, dari jarak di bawah 10 cm. Perangkat NFC sendiri terbagi dalam dua kelas, yaitu perangkat target dan inisiator. Perangkat target hanya bisa menyimpan data yang nantinya akan dibaca oleh inisiator, sementara perangkat inisiator bisa melakukan pembacaan data di perangkat target, ataupun bertukar data antar perangkat. Contoh perangkat target adalah NFC tag atau NFC card, sementara perangkat inisiator adalah smartphone. Seperti yang dilansir JagatGadget.
Selain itu, di Indonesia sendiri sudah banyak marketplace yang memudahkan pengguna untuk melakukan pembayaran berbasis online dan pengisian ulang saldo dengan cara yang masih cukup sederhana.
NFC memang masih memiliki kegunaan yang terbatas, harapannya kedepan lebih banyak lagi ponsel yang memiliki fitur ini. Sehingga NFC tidak kalah dari WiFi, Bluetooth, dan QR Code. [dar]
KOMENTAR ANDA