Rekor penerbangan luar angkasa tunggal terpanjang atau terlama untuk wanita kembali dipecahkan pada Minggu (29/12). Kali ini rekor tersebut diraih oleh seorang astronot wanita dari Livingston, Montana dengan waktu 288 hari.
Christina Koch. Insinyur listrik berusia 40 tahun ini tiba di Stasiun Luar Angkasa Internasional pada 14 Maret lalu. Koch memecahkan rekor yang sebelumnya diambil oleh Peggy Whitson, mantan komandan stasiun ruang angkasa. Seperti dilansir Farah.id.
Pasalnya seperti dimuat Stuff, Koch diperkirakan akan menghabiskan total 328 hari atau hampir 11 bulan di stasiun luar angkasa. Artinya, masih ada waktu sekitar 2 bulan bagi Koch sebelum pulang ke Bumi.
Dalam sebuah misi NASA, biasanya astronot akan tinggal di luar angkasa selama 6 bulan. Namun pada April lalu, NASA mengumumkan bahwa misi Koch diperpanjang hingga Februari mendatang.
Misi Koch sendiri diperluas dengan membantu NASA memahami efek dari pesawat luar angkasa. Data tersebut dibutuhkan untuk mendukung misi eksplorasi ruang angkasa ke Bulan dan Mars di masa yang akan datang.
Sebelum memecahkan rekor daya tahan untuk seorang wanita di luar angkasa, Koch sebelumnya telah menetapkan tonggak sejarah lain. Yaitu sebagai bagian dari tim wanita pertama yang melakukan spacewalking pada bulan Oktober. Di mana itu adalah spacewalk keempat bagi Koch.
Sementara itu, untuk rekor penerbangan luar angkasa terpanjang masih dipegang oleh Scott Kelly pada 2015-2016 dengan 340 hari. Menurut Koch, ia belajar banyak mengenai daya tahan wanita di luar angkasa dari autobiografi Kelly's Endurance yang terbit pada 2017. [dar]
KOMENTAR ANDA