Inilah tiga putri cantik & berprestasi di tahun 2019, yang membanggakan khususnya bagi Yayasan Puteri Indonesia (YPI) yang memayungi Puteri Indonesia dan juga mengharumkan nama Indonesia dikancah internasional.
Ketiga puteri tersebut yaitu, Frederika Alexis Cull sebagai Puteri Indonesia yang tampil di Miss Universe, Jolene Marie Cholock-Rotinsulu Puteri Indonesia Lingkungan melaju ke Miss International dan Jesica Fitriana Martasari Puteri Indonesia Pariwisata mewakili di kontes Miss Supranational. Seperti dilansir Farah.id.
Berikut sederet prestasi para Puteri Indonesia yang telah mengukir prestasi gemilang di kontes kecantikan dunia dan mengangkat nama Indonesia ke kancah internasional.
Frederika Cull
Frederika Alexis Cull nama lengkapnya, mencatat sejarah baru di Indonesia karena berhasil masuk dalam 10 besar Miss Universe 2019. Frederika mewakili Indonesia dalam ajang Miss Universe 2019 yang digelar di Atlanta, Amerika Serikat, Minggu 8 Desember 2019.
Putri kelahiran Gold Coast, Queensland, Australia ini sudah menjadi model sejak usianya sembilan tahun. Sebelum mengikuti ajang Miss Universe 2019, Frederika menjadi pemenang dalam Putri Indonesia 2019 mewakili DKI Jakarta.
Wanita kelahiran 5 Oktober anak dari pasangan Rayn Cull asal Australia dan Yulia Peers dari Indonesia ini, juga mendobrak stigma kalau kontestan dari Indonesia hanya mampu bertahan hingga 15 besar. Sebelumnya Artika Sari Devi Puteri Indonesia 2005 membuka jalan di Miss Universe dengan menembus 15 besar.
Dalam kontes Miss Universe, Frederika sebagai salah satu kontestan termuda (20 tahun) bicara soal isu meningkatkan kesadaran mengenai 75 juta anak-anak Indonesia tidak memiliki akta kelahiran.
“Akta kelahiran sebenarnya sangat membantu kehidupan anak-anak baik untuk pendidikan, perlindungan, hingga masa depan,” ujarnya.
Saat ini Frederika yang bercita-cita ingin mendirikan yayasan bernama Voice For The Voiceless ini, sedang menempuh pendidikannya dengan mengambil jurusan Manajemen Bisnis Internasional di Australian Independent School Indonesia.
Jesica Fitriana
Wanita yang memiliki nama lengkap Jesica Fitriana Martasari, meraih 2nd Runner-up Miss Supranational 2019 yang digelar di Polandia beberapa waktu lalu menambah deretan perempuan Indonesia berprestasi di jagat Internasional.
Sosok perempuan berdarah campuran Pakistan dan Indonesia ini, menjelma bak putri lengkap dengan memakai mahkota ialah impian masa kecilnya. Tetap, Jesica mengaku tak mau impiannya hanya berupa mimpi, ia berusaha keras untuk mewujudkannya.
Selain itu secara akademik Jesica juga menjadi lulusan cumlaude 3 tahun dari Institut Teknologi Bandung jurusan Bisnis Manajemen. Sementara di bidang sosial, Jesica juga memiliki perhatian pada anak-anak dengan HIV/AIDS.
“Cita-citanya saya ingin mendirikan yayasan khusus anak-anak dengan HIV untuk menjadi wadah mereka baik dalam kebutuhan hidup maupun pendidikan,” tuturnya.
Saat ini panggung Supranatural telah membuktikan pencapaian Jesica. Tak hanya menjadi putri dalam dongeng, namun ia telah menjelma puteri sesungguhnya.
Jolene Marie
Puteri Indonesia lingkungan 2019 Jolene Marie Cholock-Rotinsulsu, sedang mengemban misi khusus sebagai Top 8 Miss International yang terpilih pada November lalu. Di luar kampanye-nya untuk Miss Internasional, Jolene juga tengah disibukkan dengan pekerjaan sebagai Puteri Indonesia Lingkungan 2019.
Wanita berdarah Manado dan Amerika Serikat ini telah melakukan berbagai aktivitas terkait dengan tugasnya sebagai Puteri Indonesia Lingkungan. Misinya juga beririsan dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Menurut putri kelahiran 15 Mei 1996, anak dari pasangan Roy Gustaf Rotinsulu dan Ibu Allery Lee Cholock ini, kampanye yang digaungkan Miss International ialah perdamaian, semangat positif, toleransi, dan International understanding.
"Kadang kita temukan banyak hal yang intoleran atau kesalahpahaman, jadi di situlah tugas besarnya," ujarnya.
Jolene percaya ingin menjadi role model bagi lingkungan sekitarnya. Terutama ketika ia melihat fenomena banyaknya sampah plastik di Indonesia. Selain iu wanita ini memiliki ketertarikan pada kelompok disabilitas.
“Saya memiliki impian untuk lebih concern pada kelompok disabilitas dengan menjadi salah satu influencer yang berpengaruh. Tak hanya disabilitas, saya juga punya keingnan membangun Panti Wreda untuk para lansia yang kesulitan tempat tinggal” katanya. [dar]
KOMENTAR ANDA