Beberapa hari lalu, gadis 33 tahun ini menebarkan pesonanya lewat tampilan pakaian adat Bali. Penampilannya itu pun menuai banyak pujian. Meski telah lama tinggal di Amerika, nyatanya Agnes tetap mencintai negerinya.
Gadis yang telah berhasil merambah pasar internasional ini semakin matang dalam perjalanan karirnya. Karirnya di Amerika juga melesat, membuat namanya smakin melambung.
Kesuksesan kariernya tentu saja membuat Agnez Mo kaya raya. Pelantun lagu “Long As I Get Paid” ini disebut-sebut memiliki harta kekayaan mencapai 30 juta dolar atau sekitar Rp 430 miliar. Seperti dilansir Farah.id.
Harta kekayaan tersebut diraihnya dari dunia entertainment dan juga bisnis yang dikembangkannya. Duta anti-narkoba di Asia ini memang sangat gesit dan pekerja keras. Dengan waktunya yang padat sebagai penyanyi internasional ternyata ia masih bisa menjalankan bisnisnya.
Tidak main-main, ia terlibat penuh dalam mengelola bisnisnya tersebut. Walau masih terbilang baru, namun bisnisnya sangat matang dan menghasilkan pundi-pundi yang menjulang.
Berikut ini adalah jenis bisnis yang ia jalani dan ia kelola sendiri:
1. Clothing Line
Agnez Mo kerap dijadikan sebagai trendsetter atau kiblat fashion para anak muda di Indonesia. Hal itulah yang membuat Agnez akhirnya meluncurkan clothing line sendiri yang diberi nama Anye.
Brand fashion yang diperkenalkan ke publik tahun 2015 ini untuk sementara hanya fokus kepada penjualan online. Harga baju-bajunya masih sangat terjangkau.
2. Digital Platform
Bisnis milik Agnez Mo selanjutnya yang menjadi ladang duitnya adalah sebuah digital platform berbasis aplikasi, yaitu Maverick Avenue. Aplikasi yang diluncurkan pada akhir tahun 2015 ini memuat berbagai konten menarik seperti musik, fashion, hiburan, hingga gaya hidup. Lewat aplikasi ini, para pengguna bisa lebih dekat dengan artis favoritnya.
3. Online Shop Fashion
Tak hanya mendirikan clothing brand, Agnez juga mengembangkan sebuah digital platform berbasis aplikasi khusus untuk fashion dan kecantikan. Namanya Lyke. Sebenarnya Lyke ini sendiri didirikan pertama kali oleh Bastian Purrer. Namun, Agnez menjalin kerjasama resmi di Oktober 2017.
4. Parfum
Parfum yang diberi nama Agnez Reve ia ciptakan pada 2013. Ini adalah impian Agnez. Agnez Mo tak hanya terlibat dalam pemasaran saja, bahkan wangi khas kombinasi buah, bunga, serta musk yang ada dalam Agnez Reve merupakan pilihan pribadinya.
5. Kuliner
Di pertengahan tahun 2017, Agnez membuka bisnis di dunia kuliner yang diberi nama The Boxes. Usaha food chain ini memiliki tiga varian sekaligus, yaitu: Redbox yang fokus menyediakan makanan khas Manado. Yellowbox yang khusus menjual dessert. Blackbox yaitu coffee shop.
Pantas saja, hartanya banyak ya. [dar]
KOMENTAR ANDA