Banjir bandang yang terjadi di Labuhanbatu Utara membuat sebuah desa yakni Desa Hatapang, Kecamatan NA IX-X. Saat ini petugas masih berupaya untuk mencapai lokasi tersebut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara, Riadil Akhir Lubis memaparkan upaya pendataan masih terus mereka lakukan, termasuk upaya pencarian terhadap korban yang diduga hilang. Data terbaru yang disampaikannya yakni 9 unit rumah dinyatakan hilang karena hanyut, sedangkan 17 lainnya mengalami rusak berat.
“Seluruh pihak berkoordinasi untuk memberikan bantuan mulai dari pihak Pemkab Labura, BPBD, TNI/Polri dan masyarakat,” katanya, Minggu (29/12).
Selain rumah warga yang hilang dan rusak, banjir bandang juga merusak beberapa jempatan penghubung pada dua desa yang dilanda banjir yakni Desa Siria-Ria dan Desa Hatapang. Banjir tersebut juga memicu longsor sepanjang 100 meter dengan kedalaman 5 meter. Lahan pertanian tertimbun material banjir seperti batu besar, lumpur dan kayu-kayu besar.
“Posko utama sudah dibentuk dan dibantu TNI dan Polri. Untuk sementara warga pengungsi ditempatkan pada sekolah dan rumah penduduk,” pungkasnya. [dar]
KOMENTAR ANDA