PT Aplikasi Karya Anak Bangsa alias Gojek ikut mengutuk aksi teror bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11).
Hal itu disampaikan Vice President of Corporate Communications Gojek, Kristy Nelwan menanggapi bom bunuh diri di halaman dalam Polrestabes yang diduga menggunakan atribut ojek online. Seperti dilansir RMOL.id.
"Kami mengutuk aksi teror yang terjadi di Polrestabes Medan pagi ini," kata Kristy melalui pesan singkat yang disampaikan Head of Regional Corporate Affairs Gojek Sumatera, Teuku Parvinanda kepada redaksi, Rabu (13/11).
Kristy juga menyampaikan turut berduka cita atas jatuhnya korban dari aksi teror tersebut.
Kristy mengatakan, pihaknya tidak dapat berkomentar mengenai atribut terduga pelaku.
"Kami telah dengan segera menghubungi dan berkoordinasi dengan pihak berwajib, serta siap untuk memberikan seluruh bantuan dan dukungan yang diperlukan untuk proses investigasi," ujarnya.
Kristy menegaskan, Gojek menentang keras segala tindakan anarkis dan akan memberikan dukungan penuh upaya pihak berwajib dalam menjaga keamanan masyarakat.
Dia berharap sampai dengan hasil forensik resmi dan penyelidikan polisi sudah bisa memastikan, mohon tidak menggunakan istilah Gojek terkait kejadian itu.
"Sekiranya hal ini bisa dimaklumi sebagai bagian prinsip tidak mendahului hasil penyelidikan kepolisian," tandas Kristy. [dar]
KOMENTAR ANDA