post image
Net
KOMENTAR

Panitia Musyawarah Internasional (MUIN) Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional (I-4) telah melangsungkan serangkaian kegiatan MUIN 2019. Kegiatan MUIN 2019 terdiri dari tahap penjaringan, kampanye, dan talkshow kandidat terpilih. Puncak acara MUIN 2019 dilaksanakan pada hari Selasa, 12 Oktober 2019 pukul 17.00 WIB berjalan dengan sangat baik dan lancar. Acara tersebut dihadiri oleh 22 anggota I-4 yang telah terdaftar pada reward program hingga tanggal 5 Oktober 2019 pukul 23.59 WIB. Kegiatan tersebut dilaksanakan menggunakan fasilitas teleconference Zoom Pro I-4.

Saat acara MUIN 2019, para anggota sidang membahas tentang Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) I-4. Panitia MUIN 2019 juga telah membuka kesempatan kepada anggota I-4 untuk memberikan masukan bagi penyempurnaan AD/ART ini. Penyempurnaan AD/ART akan dilanjutkan dalam acara MUIN bulan Januari 2020 mendatang bertepatan dengan pelantikan dan serah terima jabatan oleh pengurus I4 periode 2018-2020. Selain itu juga dilakukan proses pemilihan Ketua Umum, Sekretaris Jenderal, dan Bendahara, dimana proses pemilihan ini telah terhitung srjak satu hari setelah masa tenang kampanye dengan menggunakan sistem pemilihan one man one vote system hingga beberapa jam sebelum puncak MUIN 2019 dilangsungkan (e-voting berjangka).

Hasil proses e-Voting berjangka yang telah dilakukan oleh seluruh anggota I-4 yang terdaftar pada rewards program maka telah terpilih Ketua Umum, Sekretaris Jenderal, dan Bendahara I-4 periode 2020-2022. Ketua Umum I-4 terpilih adalah Dr. Eng. Muhammad Aziz. Beliau merupakan Associate Professor, Institute of Industrial Science di The University of Tokyo, Jepang. Sekretaris Jenderal I-4 terpilih adalah Dr. Sastia Prama Putri yang merupakan Adjunct Lecturer di Departement of Biotechnology, Osaka University, Jepang. Bendahara I-4 terpilih adalah Dr. Riskina Juwita yang saat ini adalah seorang Postdoctoral Researcher di Laboratory of Business Management, Tokyo University of Agriculture, Jepang.

Ketiga kandidat terpilih tersebut akan memulai menjalankan roda organisasi secara resmi pada bulan Januari 2020 setelah proses pelantikan dan serah terima jabatan oleh Pengurus I-4 periode 2018-2020. Ketua Umum terpilih juga akan memulai menjabat sebagai Wakil Ketua Umum mulai tanggal surat ini dibuat sampai dengan dilantik dan serah terima jabatan sebagai Ketua Umum Periode 2020-2022 pada bulan Januari mendatang. Hal ini dilakukan agar terjadi transisi kepengurusan. [top]

Tak Ada Niat Baik Selesaikan Sengketa, Yayasan Pendidikan Al Hidayah Permainkan Warga

Sebelumnya

Pembatalan Kenaikan UKT oleh Menteri Nadiem Tidak Menyelesaikan Masalah

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Pendidikan