Kabut asap dari kebakaran hutan dari Riau mulai mengganggu penerbangan di Sumatera Utara, Kamis (19/9/2019). Pagi tadi pesawat Wings Air dengan nomor penerbangan IW 1296 harus membatalkan pendaratan di Bandara Silangit, Tapanuli Utara dan kembali ke Bandara Kuala Namu karena keterbatasan jarak pandang.
"Tadi diumumkan karena jarak pandang tidak memungkinkan jadi kami kembali ke Bandara Kuala Namu Internasinoal (KNIA)," kata salah seorang penumpang bernama Sugi.
Sugi menjelaskan, pesawat mereka berangkat (take off) dari Bandara KNIA sekitar pukul 7.30 WIB. Namun saat hendak mendarat di tujuan, awak kabin mengumumkan bahwa mereka harus kembali mendarat di Bandara KNIA karena alasan jarak pandang tersebut.
"Makanya ini sudah kembali ke KNIA, kami masih disini sambil menunggu pengumuman," ujarnya.
Sementara itu Branch Communication and Legal Manager KNIA, Wisnu Budi Setianto membenarkan adanya gangguan penerbangan akibat kabut asap di Bandara Silangit. Jarak pandang yang sangat rendah membuat maskapai penerbangan memilih untuk kembali mendarat di KNIA demi keselamatan penumpang.
"Kami sudah mendapat informasi dari Bandara Silangit, visibilitas atau jarak pandang disana sangat rendah dibawah 700 meter. Jadi itu memang tidak memungkinkan untuk mendarat, pertimbangannya tentu demi keselamatan penumpang," ungkapnya.
Di Bandara Kuala Namu sendiri menurut Wisnu, tidak ada masalah penerbangan. Selain karena jarak pandang yang masih normal, sistem navigasi yang dimiliki bandara ini juga menurutnya turut memberi andil dalam membantu aktifitas penerbangan.
"Kalau disini relatif tidak ada masalah, yang sering ada masalah dalam kondisi seperti ini di bandara-bandar tujuan," pungkasnya.[krm]
KOMENTAR ANDA