Aksi keprihatinan yang digelar alumni SMAN 6 Binjai dibubarkan paksa oleh Polres Binjai, pada Senin (15/7).
Padahal menurut koordinator aksi, Dhimas, sebelum aksi damai itu pihaknya telah melaporkan pemberitahuan agenda itu kepada pihak keamanan.
Menurut Dhimas, unjuk rasa itu digelar karena rasa keprihatinan alumni terhadap kepala sekolah dimana situasi belajar mengajar tidak lagi kondusif lantaran kepemimpinan yang dianggap gagal.
Sebelum menggelar aksi, Dhimas mengaku telah menyampaikan persoalan ini ke Komisi A DPRD Sumut.
Bahkan Komisi A DPRD Sumut telah mengeluarkan rekomendasi agar kepala sekolah, Dra. Ika Prihatin MM dimutasi dan digantikan dengan kepala sekolah baru.
Kepada RMOLSumut, Selasa (16/7), Ketua Komisi A DPRD Sumut, Muhri Fauzi Hafiz membenarkan bahwa dirinya pernah menerima para guru dan alumni yang menyampaikan aspirasi mereka ke DPRD provinsi Sumatera Utara.
"Saya sudah sampaikan surat rekomendasi kepada kepala dinas pendidikan provinsi Sumatera Utara dan kepala cabang dinas Binjai dan Langkat agar segera menindaklanjuti aspirasi mereka, bahkan secara lisan saya menyampaikan langsung kepada kepala cabang dinas pendidikan Binjai dan Langkat saat kami melakukan kunjungan kerja beberapa waktu yang lalu," kata Muhri Fauzi ketika dihubungi lewat telepon selulernya.
Muhri juga menyampaikan kekecewaannya lantaran surat rekomendasi dari Komisi A DPRD Sumut ternyata tidak direspon sehingga aksi damai digelar pada Senin (15/7) kemarin.
"Akhirnya kita kecewa juga jika surat dari kami atas nama Komisi A DPRD Sumut tidak direspon. Hal ini tidak baik bagi membangun Sumatera Utara yang bermartabat. Kita mintakan kepada saudara Gubernur agar bisa mendengar hal ini supaya bisa lebih baik lagi," ujar Muhri Fauzi Hafiz yang juga merupakan putra asli kota Binjai.[krm]
KOMENTAR ANDA