Pemerintah Indonesia bersikap tegas atas pengiriman sampah berhaya oleh negara-negara maju. Salah satu tindakan tegas Pemerintah RI adalah mengirimkan balik limbah tersebut ke negara asalnya.
Sedikitnya 57 kontainer kemarin dikirim kembali setelah didapati isinya berupa popok bekas, plastik dan berbagai materi lainnya. Langkah tersebut merupakan tentangan yang kian besar oleh Asia Tenggara, dan penolakan dijadikan tempat pembuangan sampah negara-negara maju.
Diberitakan VOA Indonesia, Rabu (10/7), Ditjen Bea Cukai kemarin menyatakan bahwa 49 kontainer di Pelabuhan Batam akan dipulangkan ke Australia, Amerika Serikat, Prancis, Jerman dan Hong Kong.
Secara terpisah, Kepala Kantor Bea Cukai Pelabuhan Tanjung Perak, Jawa Timur Basuki Suryanto, mengatakan delapan kontainer dengan berat 210 ton sampah yang tiba dari Australia bulan lalu seharusnya hanya berisikan kertas, tetapi ternyata juga berisi popok, botol plastik dan kemasan minyak bekas. Semuanya juga dikirim kembali ke Australia.
China baru-baru ini melarang impor sampah plastik, membuat sampah-sampah itu semakin banyak yang dikirim ke Asia Tenggara. [dar]
KOMENTAR ANDA