Kelapa sawit mulai dari buah, pelepah, batang, dan limbahnya, dapat diolah menjadi berbagai macam produk. Pada proses pengolahan TBS akan dihasilkan CPO, kernel, tandan kosong, mesocarp fiber, cangkang, dan Palm Oil Mills Effluent(POME).
Dalam rangka mengupayakan pemanfaatan biomassa kelapa sawit Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) melalui Program Penelitian dan Pengembangan telah mendanai beberapa penelitian yang potensial, diantaranya adalah pengolahan tandan kosong kelapa sawit menjadi biokomposit untuk helm, bahan baku polyester, bioplastik, bio oil/bio gas dan dimetil-eter (DME) untuk subtitusi LPG, kayu sawit sebagai sandwich laminated lumber dan glukosa pati serta asam laktat.
Penelitian pemanfaatan tandan kosong kelapa sawit (TKKS) telah menghasilkan serat pendek dan mikropartikel TKKS yang digunakan sebagai filler polimer akrilonitril butadiena stirena (ABS) dan dicetak menjadi helm sepeda motor yang memiliki sifat fisismekanis yang lulus standarisasi SNI.
Pengembangan teknologi dan proses produksi biji bioplastik dari selulosa TKKS telah menghasilkan beberapa formulasi bioplastik dengan kandungan selulosa sampai dengan 75%.
Pengembangan sistem gasifikasi biomassa sawit juga telah berhasil untuk memproduksi biodiesel dan dimetil-eter (DME) yang dapat digunakan sebagai substitusi parsial elpiji pada masa mendatang.
Fraksionasi dan isolasi TKKS dengan telah berhasil menghasilkan Bio-BTX dari fraksi lignin dan bio-etanol dari fraksi gula. Senyawa BTXmerupakan bahan mentah industri polimer dan plastik yang hingga saat ini masih diproduksi dari minyak bumi.
Penelitian pemanfaatan batang kelapa sawit telah menghasilkan sandwich laminated lumbersebagai bahan baku untuk furniture yang dapat meningkatkan nilai tambah batang kelapa sawit hasil replanting.
Pemanfaatan cairan (sap) batang kelapa sawit tua yang terdiri dari sebagian besar glukosa dan pati telah dapatdikonversikan menjadi berbagai bahan bermanfaat seperti glukosa, pati, etanol dan asam laktat dan energi.
Pemanfaatan limbah bertujuan untuk mengubah efek limbah yang negatif menjadi bahan yang memiliki nilai fungsional yang positif.limbah tidak akan selalu memberikan dampak yang negatif bagi lingkungan, melainkan dapat memberikan dampak positif yaitu menjadi suatu sumber bahan yang berguna bagi masyarakat pada akhirnya dan dengan pengolahan limbah kelapa sawit dapat menambahkan penghasilan tambahan untuk kesejahteraan masyarakat. [dar]
Oleh: Ar. Rizky Mulia
Universitas Islam Sumatera Utara
KOMENTAR ANDA