Setelah sukses dengan penerbitan novelnya, Jandi La Surung (Janji Yang Tak Ditepati, Karo) karya Muhammad Tempel Tarigan, rencananya akan diadaptasi ke dalam film.
Menurut Produser JLaS Production, Berry Sitepu, kisah yang bersetting tahun 1950 an di Karo itu layak diapresiasi ke dalam bentuk film karena mengeksplorasi latar budaya dan sejarah.
"Kisah percintaan anak muda dalam novel itu banyak memberikan informasi baru mengenai budaya dan sejarah yang agaknya pemuda-pemudi karo hari ini melupakan," kata Berry kepada RMOLSumut, Rabu (29/8).
Dikatakan Berry, meski sebelumnya pernah ada film yang mengangkat tentang budaya karo seperti Turang, Piso Surit, Tiga Nafas Likas dan Cahaya Cinta Pesantren, produksi film ini merupakan yang pertama diproduksi secara lokal.
"Sebelumnya produksi film Karo produksi lokal dicetak dalam bentuk DVD dan dipasarkan di toko-toko DVD atau pajak-pajak. Untuk Film Jandi La Surong, setelah launching akan kita screening di 17 kecamatan se-Kabupaten Karo dan sekolah-sekolah. Mulai dari tingkat SD sampai SMA, begitu juga di luar Kabupaten Karo," kata Berry.
Film lokal garapan bersama ini melibatkan sejumlah sineas muda Karo seperti Jeremia Ginting, Ori Seloko, Roy Manta Sembiring, Simpei Sinulingga, Maman Sitorus, Johannes Ginting, Christian Tarigan, Feri Ipeng Ginting, Wella Sulastri br Perangin angin serta Iqbal Tarigan
Dalam Film Jandi La Surong yang akan disutradai Ori Semloko ini juga ikut terlibat Kadispora Kab. Karo Robert Billy Perangin angin serta
Julianus Liem Beng, selaku penasehat dan creative adviser.
Pemerintah Kabupaten Karo pun antusias dengan rencana produksi film ini yang sudah masuk tahap pencarian lokasi pengambilan gambar. Hanya saja hingga kini belum terwujud pertemuan resmi.
"Saat ini tim produksi Jandi La Surong juga melakukan pencarian kerjasama kepada donatur dan sponsor untuk mendukung produksi film ini baik dalam pendanaan maupun fasilitas. Hanya saja saat ini belum terealisasi, meski sebelumnya Wakil Bupati Karo, Cori S Sebayang sudah menyatakan mendukung produksi film dan merealisasikan dukungan dana dari kocek pribadinya," demikian Berry.
Jandi La Surong atau Janji La Surung merupakan sebuah Novel karya Muhammad Tempel Tarigan, SE, yang diangkat dari kisah nyata perjalanan kehidupan asmara beliau. Novel tersebut juga menyuguhkan kehidupan tradisi budaya Karo di masa lampau yang tidak ditemukan saat ini.
Melalui Novel tersebut, pembaca dibawa kemba like era 50an, dimana masyarakat karo pada masa itu, masih memegang nilai-nilai luhur kebudayaan mereka.[rtw]
KOMENTAR ANDA