
Salah seorang pengunjuk rasa, Irfan mengatakan bahwa perubahan-perubahan yang dilakukan oleh pihak aplikator kepada driver sangat membuat mereka kesulitan saat bekerja di lapangan.
"Bukan hanya perubahan yang dilakukan oleh pihak aplikator. Namun, maraknya perlakuan order fiktif juga kendala utama kami saat dilapangan," ucapnya.
Oleh karena itu para pengunjuk rasa meminta kepada manajemen untuk terutama pada pihak aplikator untuk melakukan kerjasama dalam mengatasi perilaku order fiktif. Selain itu, para penarik ojek online ini juga meminta segera mencairkan bonus intensif mereka yang tersendat.
"Oleh karena itu kami meminta pihak aplikator agar memberikan ruang gerak keseragaman dalam menentukan syarat perjanjian kemitraan," pungkasnya. [rtw/rmolsumut]
KOMENTAR ANDA