Usai tiga hari menjalani perawatan intensif di salah satu ruang RSU dr Djoelham Binjai, SU (8) warga jalan Teratai, Lingkungan VII, Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Binjai Utara, akhirnya meninggal dunia, Senin (19/03) sekira pukul 18.00 Wib.
Bocah laki laki yang masih duduk dibangku kelas 3 SD itu sebelumnya sempat dilarikan ke rumah sakit karena diduga terjangkit DBD.
Suasana haru menyelimuti prosesi pemakaman jenazah korban, setelah sebelumnya disemayamkan di rumah duka. Sang ibu, Santi, tampak terpukul sekali dengan nasib yang dialami buah hatinya tersebut.
Lebih lanjut, salah seorang petugas di ruang RSU dr Djoelham Binjai membenarkan bahwa memang ada pasien berinisial SU yang meninggal dunia setelah sebelumnya dirawat karena positif terjangkit DBD.
"Saat masuk kesini, kondisi pasien memang sudah gawat karena positif terjangkit DBD," ucap petugas yang enggan disebutkan namanya, Selasa (20/3).
Sementara itu, Dirut RSU dr Djoelham Binjai, dr Sugianto saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon seluler mengatakan, pihaknya akan segera menyurati Dinas Kesehatan Kota Binjai untuk melakukan penyemprotan fogging di halaman tempat tinggal masyarakat.
Memasuki musim kemarau seperti sekarang ini, wabah DBD mulai menjadi ancaman, menyusul banyaknya serangan nyamuk pada malam hari. Terlebih lagi kurangnya perhatian pemerintah untuk melakukan penyemprotan fogging.
"Sudah tau musim banyak nyamuk kayak gini tapi tak pernah sekalipun dilakukan fogging," ucap Budi (43) warga setempat.[rtw/rmolsumut]
KOMENTAR ANDA