Muklis (22), warga Desa Peureupoek, Kecamatan Paya Bakong, Kabupaten Aceh Utara yang menjadi korban amukan gajah liar berhasil dievakuasi. Korban diserang gajah pada Selasa (27/2), saat mencari jernang (buah rotan) di hutan belantara di kawasan Kamp VI perbatasan Aceh Utara dengan Bener Meriah.
Korban berhasil dievakuasi pada Kamis (1/3), sekitar pukul 03.00 WIB. Informasi diperoleh, korban mencari jernang ke hutan belantara bersama dua temannya, yakni Basri (24), warga Desa Blang Mane, dan Muhammad (27), warga Desa Peureupoek, kecamatan setempat.
Korban bersama temannya nekat mencari jernang karena harganya lumayan mahal. Padahal, jarak tempuh antara tempat tinggal mereka dengan hutan tersebut mencapai 7 jam perjalanan.
"Menurut data yang kita peroleh, korban saat mencari jernang tiba-tiba bertemu dengan kawanan gajah. Salah satu gajah mengamuk hingga menginjak kaki dan juga bagian tubuh korban. Korban terjatuh waktu itu," kata Kapolsek Paya Bakong, Ipda Pujianto, Kamis (1/3).
Setelah itu, kata Pujianto, korban pingsan. Sedangkan dua temannya sedang beristirahat di sebuah gubuk tiba-tiba terkejut melihat korban sudah menghilang, sehingga mereka berusaha mencari korban.
"Setelah korban ditemukan, lalu dibawa ke gubuk tersebut. Mereka kemudian mencari bukti yang tinggi untuk mencari sinyal telepon guna mengabari peristiwa itu kepada warga desanya. Sebelum berhasil mendapatkan pertolongan, mereka sempat menginap semalam di hutan, lagipula saat itu hujan cukup deras," ujarnya lagi.
Kata Pujianto, akibat kejadian tersebut, korban mengalami patah paha bagian kanan serta luka memar di kepala. Saat ini, lanjutnya, korban sudah dirujuk ke RSUD Cut Mutia, Kota Lhokseumawe. [rtw/rmolsumut]
KOMENTAR ANDA