post image
Foto/RMOLSumut
KOMENTAR
Ade Sandrawati Purba hadir dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda), DPD PDI Perjuangan Sumatera, Sabtu (9/9), di Hotel Danau Toba Medan. Dalam kesempatan itu, Ade terlihat akrab dengan para bakal calon (balon) Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) lainnya. Namun, beberapa orang wartawan sempat mengabadikan kedekatan Ade dengan Maruli Siahaan. Apakah ini pertanda bahwa keduanya telah melakukan komunikasi politik, atau bahkan akan menjadi berpasangan pada Pilgubsu 2018 nanti?

"Ah, teman-teman wartawan bisa saja. Saya sudah lama tidak bertemu langsung dengan beliau," ujar Ade saat dimintai tanggapannya, Minggu (10/9).

Ade mengatakan, ia datang untuk memenuhi undangan dari DPD PDI Perjuangan Sumut sebagai bakal calon gubernur. Dia juga menyebut bahwa dirinya juga mendaftarkan ke PDI Perjuangan terkait pencalonannya itu. Ade menyebut, Maruli Siahaan dan beberapa bakal calon lain yang mendaftar ke PDI Perjuangan juga hadir.

"Makanya kita bisa bertemu di sana. Bukan Bapak Maruli saja, tapi ada beberapa orang balon yang hadir. Mungkin rekan-rekan wartawan kebetulan melihat momen ketika saya duduk dengan beliau," ujarnya.

Namun Ade tidak menjawab secara gamblang ketika ditanya, apakah mereka menemukan chemistry politik dalam menyongsong Pilgubsu nanti. Dia hanya mengatakan bahwa komunikasi politik sangat perlu dilakukan dengan banyak pihak, baik dengan partai politik maupun dengan politikus.

"Politik itu 'kan cair dek. Semuanya adalah teman dan itu penting," ujarnya singkat.

Dalam kesempatan itu Ade mengatakan bahwa Maruli Siahaan adalah orang baik yang punya segudang potensi untuk memimpin Sumut. Dia mengatakan bahwa nama Maruli cukup dikenal di masyarakat. Hal itu merupakan salah satu persyaratan yang harus dimiliki seorang calon pemimpin provinsi ini.

"Jadi masyarakat harus mengenal calon gubernurnya dengan baik, tau track recordnya sehingga mereka diberikan pilihan untuk menentukan masa depannya sendiri," katanya.

Lalu ketika ditany seberapa besar peluang dirinya akan mendapat rekomendasi dan diusung dari PDI Perjuangan, Ade mengaku tidak bisa menjawabnya. Menurutnya, PDI Perjuangan tentu punya mekanisme dan pertimbangan politis sebelum mengeluarkan rekomendasi.

"Itu tergantung partai. Kalau saya hanya ingin berbuat baik untuk Sumut. Nah sekarang bagaimana partai menanggapinya. Itu saja," ujarnya.

Rakerda PDI Perjuangan itu dibuka dan dihadiri Ketua DPP, Trimedya Panjaitan, Sukur Nababan, Junimart Girsang dan Mindo Sianipar. Beberapa orang anggota DPRD Sumut juga terlihat hadir di antaranya Zahir, Sutrisno Pangaribuan, Sarma Hutajulu, Brilian Moktar, Dameria Pangaribuan dan Siti Aminah Perangin-angin. Anggota DPRD Medan seperti Hasyim, Wong Chun Sen, Edward Hutabarat dan Boydo Panjaitan juga terlihat di sana.[rtw]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa