post image
Ilustrasi/Net
KOMENTAR
Walau sudah mendatangkan kapal listrik dari Turki, Sumatera Utara masih sering mengalami pemadaman listrik. Setidaknya selama sepekan belakangan, pemadaman listrik kerap terjadi di beberapa wilayah di Kota Medan.

Menurut Ketua DPD Gerakan Muda (Gema) Hati Nurani Rakyat (Hanura) Sumatera Utara (Sumut) Fajeri Siregar, hal tersebut menunjukkan bahwa Pemerintah Provinsi Sumatera Utara gagal mengatasi kebutuhan listrik untuk masyarakatnya.

"Pemerintah Sumatera Utara gagal mengatasi krisis listrik di Sumatera Utara. Mau dibawa kemana Sumatera Utara bila krisis listrik saja sulit diatasi," katanya kepada RMOLSumut.com melalui pesan tertutil, Rabu (6/9).

Lebih lanjut Fajeri mengatakan, mengatasi krisis listrik selama ini hanya dijadikan sebagai wacana jelang pemilihan kepala daerah (pilkada).

"Wacana mengatasi krisis listrik selalu menjadi wacana seksi menjelang pilkada, tapi kenyataannya yang diterima masyarakat selalu pahit setelah pilkada," ujarnya.

Oleh karena itu, Fajeri mendesak Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, khususnya Gubernur Sumatera Utara Erry Nuradi untuk benar-benar menyelesaikan krisis listrik yang masih terjadi, bukan hanya sebagai wacana jelang pilkada.

"Gubernur adalah orang yang memiliki kewenangan paling besar untuk memperbaiki masalah kelistrikan kita. Krisis listrik sangat genting untuk dicari solusinya. Jika krisis terus berlanjut, bukan hanya masyarakat yang sulit, ekonomi Sumut pun juga akan menjadi sulit," tandasnya. [rtw]  

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa