post image
KOMENTAR


 Bupati Simalungun JR Saragih terus berupaya menghidupkan industry kreatif lokal, hal ini dilakukan demi mendukung salah satu program kerja Presiden Jokowi dalam meningkatkan kreatifitas lokal untuk lebih hidup. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan produk lokal asli Sumatera Utara.

Dalam kunjungannya ke Tanjung Balai, Bupati Simalungun JR Saragih menyempatkan diri untuk mampir ke toko sepatu sekaligus pembuatan sepatu bunut (sepatu berbahan kulit-red) yang merupakan home industri asli milik masyarakat Kisaran. Di sini, dirinya sempat meluangkan waktu untuk bercengkrama perihal home industry yang ada di Kisaran, Sumatera Utara.

"Kehadiran saya di Kisaran adalah ingin memberikan apresiasi setinggi-tingginya buat home industri untuk masyarakat kecil. Di mana, kehadiran saya adalah sebagai bentuk dukungan terhadap program Presiden Jokowi makanya kita mampir dan mendukung supaya industry kreatif ini bisa berkembang," ucap Bupati Simalungun JR Saragih di Kawasan Jenderal Sudirman, Kisaran, Sumatera Utara, Selasa (2/8).

Menurutnya, semua produk lokal asli Indonesia harus didukung dan harus dihidupkan maka dengan cara inilah akan mampu mendongkrak industri kreatif di Indonesia untuk bisa berkembang dengan baik."Biarkan home industri sepatu bunut ini hidup di Kisaran, untuk di Simalungun jangan meniru apa yang dilakukan di Kisaran. Pasalnya, masih banyak industri kreatif yang bisa dikembangkan di Simalungun seperti kain hio, kerajinan bambu hingga kerajinan lainnya," tambahnya.

Dengan memiliki beragam kekayaan industri kreatif di Sumatera Utara tentunya bisa membuat Sumatera Utara memiliki kekayaan dari hasil industri yang dihasilkan. Oleh karenanya, dibutuhkan kreatifitas yang tinggi dari masyarakat untuk bisa menciptakan home industri yang lebih banyak lagi."Kabupaten Simalungun memiliki ekonomi rakyat yang berbeda sehingga bila digabungkan maka semua wilayah di Sumatera akan kaya home industry dan bisa tumbuh dengan sendirinya dengan memiliki industri kreatif yang dimiliki," bebernya.

Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) Simalungun Gideon Purba menambahkan dengan melihat pertumbuhan ekonomi kreatif di Kisaran, Sumatera Utara menjadi pemicu buat masyarakat Simalungun untuk menimba ilmu ke wilayah lain di Sumatera Utara khususnya di Kisaran, apalagi banyak ilmu yang bisa didapatkan untuk mengembangkan ekonomi kreatif di Simalungun.

"Kita menyadari bahwa industri kreatif di Simalungun masih minim sehingga dibutuhkan kreatifitas masyarakat dalam mengembangkan produk yang ada di Simalungun sehingga nantinya bisa diekspor ke luar Simalungun otomatis nama Simalungun akan semakin dikenal," tambahnya.

Kepala Bidang Pendidikan Pelatihan Kepegawaian Daerah (BPPKD) Simalungun Jamesrin Saragih menuturkan Pemerintahan Kabupaten Simalungun akan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) agar bisa menumbuhkan potensi ekonomi kreatif di Simalungun.

"Selepas melihat pertumbuhan home industri di Kisaran, maka kita akan mencoba untuk mempelajari produk industri kreatif apa yang bisa dikembangkan di Simalungun sehingga bisa menghidupkan pertumbuhan ekonomi bisa meningkat apalagi bila dilihat dari sisi potensi SDM di Simalungun juga tinggi yang otomatis bisa dikembangkan dengan baik," tutupnya.[rgu]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Peristiwa