Selain merusak puluhan rumah warga, banjir bandang yang melanda sejumlah desa di Aceh Tenggara juga merusak fasilitas umum seperti rumah Gereja dan Kantor Polisi. Demkian disampaian Swangro Lumbanbatu, Koordinator Wilayah 1 PP GMKI yang berada di kawasan tersebut dalam kegiatan organisasi mereka.
"Gereja rusak di Desa Kayu Mbelin, Kantor Polsek juga rusak. Selain itu banyak kendaran seperti becak, mobil dan sepeda motor yang juga ikut diterjang banjir," ujarnya, Rabu (12/4).
Swangro menjelaskan, ia dan timnya berada dilokasi tersebut mulai kemarin sore. Banjir bandang terjadi sekitar pukul 18.00 WIB dan membuat warga menjadi panik dan menyelamatkan diri. Warga baru berani kembali ke rumah-rumah mereka saat hujan berhenti sekitar pukul 19.00 WIB.
Akan tetapi hal tersebut hanya berlangsug sesaat, sebab sekitar pukul 20.00 WIB, hujan kembali turun sehingga warga kembali dianda kekhawatiran terhadap banjir susulan.
"Mereka ada yang histeris, berdoa dan mencari tempat yang aman," ujarnya.
Pagi ini petugas dari TNI dan Polri menurutnya sudah turun ke lokasi dan membantu warga. Para korban menurutnya sangat membutuhkan bantuan atas bencana yang menimpa desa mereka.[rgu]
KOMENTAR ANDA