Dewan Perwakilan Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Kota Bandung belum menyiapkan kandidat untuk pemilihan Walikota Bandung tahun 2018.
Untuk sementara, DPD PKS hanya membaca dinamika politik yang terjadi. Begitu pula dengan persiapan menghadapi Pemilihan Gubernur yang akan dilakukan bersamaan.
"Setelah (bulan) puasa baru ada gambaran untuk lebih jelasnya, termasuk dinamika Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat, karena beririsan. Kami akan mencermati," kata Ketua DPD PKS Kota Bandung, Tedy Rusmawan, di Kantor DPD PKS, Jalan Katamso, Bandung, Jumat (17/3).
Selanjutnya, Tedy mengatakan, komunikasi PKS dengan partai lain masih tetap dilakukan. Misalnya dengan Gerindra, Hanura, Nasdem dan Golkar.
"Hampir dengan semua partai di DPRD Bandung komunikasi itu berjalan, baik formal maupun non formal," ujarnya, dikutip dari RMOL Jabar.
Terkait kabar yang mengatakan Walikota Bandung, Ridwan Kamil atau biasa disapa Kang Emil, akan maju ke Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018, Tedy mengaku menghargainya. Meski begitu ia mengatakan hasil kerja Emil di Bandung baru mencapai 70 persen dari semua program yang direncanakan.
"Kami berharap Kang Emil dapat berpikir ulang maju ke Pilgub sekarang untuk menuntaskan secara paripurna di Kota Bandung. Paling tidak program yang terealisir di 2018 sekitar 80-90 persen," ujarnya.
Kemarin juga, Walikota Bandung, Ridwan Kamil, sempat berkunjung ke Kantor PKS Kota Bandung untuk melakukan pertemuan dengan para anggota PKS.
Tedy sendiri yang menyambut kedatangan orang nomor satu di Kota Bandung tersebut. Menurut Teddy, PKS ingin mengklarifikasi pernyataan Emil di media massa yang seolah menggambarkan Wakil Walikota, yang adalah kader PKS, tidak dapat mengimbangi dirinya.
Namun, Emil mengatakan, ia datang ke kantor PKS untuk menghadiri rapat bulanan dengan pengurus PKS Bandung selaku salah satu partai yang mengusung dirinya menjadi Walikota Bandung.[rgu/rmol]
KOMENTAR ANDA