post image
KOMENTAR
Polemik rumah tangga, diduga kuat sebagai penyebab Pahinggar Indawan (35), warga Jalan Kemenyan No. 5 RT 8/5, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, bunuh diri pada Jumat (17/3).

Pria beranak lima tersebut mengakhiri hidup dengan bergantung diri di seutas ujung.

Kanit Reskrim Polsektro Jagakarsa, Inspektur Satu Sofyan Suri menjelaskan bahwa korban sempat adu mulut dengan istrinya, Dina Febriyanti, beberapa jam sebelum ditemukan tewas dengan gantung diri.

"Korban cemburu dengan istrinya. Keduanya sempat cekcok mulut, sekira pukul 04.00 WIB," kata Sofyan saat dikonfirmasi wartawan.

Meski demikian, permasalahan tersebut sempat diselesaikan di kediaman Ketua RT setempat, M. Sidik. Persoalan pun dianggap beres. Lalu, keduanya pulang ke rumah.

Namun, persoalan baru hadir sekira pukul 13.30 WIB. Tanpa diduga, saat suasana rumah sepi, korban mengambil seutas tali dan diikatkan ke rangka atap yang terbuat dari kayu.

Bahkan, aksi maut tersebut direkam korban secara langsung melalui media sosial Facebook. Pahinggar dua kali tampil di Facebook.

Awalnya, korban curhat mengenai persoalan rumah tangganya yang bermasalah sekira pukul 10.00 WIB. Curhat tersebut, terekam dalam video telepon selulernya, berdurasi 1 menit 5 detik.

Sementara itu, di video kedua yang berdurasi 1 jam 44 menit, pria asal Solo, Jawa Tengah itu mendekati tali yang sudah tergantung untuk kemudian menggantung dirinya sendiri.

Beberapa jam kemudian, anak korban Ayu, mendapati kondisi ayahnya sudah tergantung saat pulang ke rumah. Ayu pun langsung berlari menemui Sidik untuk mengajak ke rumahnya.

"Sesampainya di dalam rumah korban, Pak RT melihat korban sudah dalam posisi tergantung menggunakan tali tambang warna biru. Saat itu, korban sudah terikat di kayu plafon dalam kondisi sudah meninggal dunia," papar dia.

Sidik pun menghubungi petugas kepolisian terdekat. Setelah itu, anggota Polsektro Jagakarsa mendatangi lokasi bersama tim identifikasi dari pihak kepolisian.

Terlambat, ketika polisi tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) korban sudah tidak bernyawa.

Dari TKP, polisi mengamankan barang bukti berupa tali tambang warna biru dan sebuah ponsel warna emas.

"Ponsel itu yang diduga menjadi alat perekam video (dugaan) bunuh diri korban di Facebook," demikian Sofyan.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel