post image
KOMENTAR
Gerakan semangat baru Sumatera Utara terus digungkan oleh Bupati Simalungun JR Saragih. Ia bahkan berjanji akan menjadikan Simalungun sebagai kota pelajar di Sumatera Utara.

Dalam menjadikan Simalungun sebagai kota pelajar di Sumatera Utara, JR Saragih terus berupaya untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Salah satunya melalui kualitas pengajar atau guru yang ada di Simalungun.

"Selain kesehatan, fokus saya adalah pendidikan. Saya punya mimpi agar Simalungun harus menjadi kota pelajar di Sumatera Utara. Oleh karenanya, seluruh pengajar di Simalungun adalah berstrata sarjana. Minimal harus S1 atau S2," ucapnya di Pematang Raya, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Kamis (16/2/2017).

Diakuinya, dengan cara inilah bisa membuat generasi cerdas anak muda di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara berkembang dengan baik. Hasilnya, tentu akan membawa dampak buat pertumbuhan ekonomi di Simalungun.

"Seluruh anak muda di Simalungun tidak boleh ada yang putus sekolah. Melalui jalur beasiswa yang saya berikan setiap tahun tentu membawa dampak buat perkembangan di Simalungun," paparnya.

Selain memberikan mutu dan kualitas dalam belajar, pihaknya juga melakukan pembinaan demi memberi rangsangan dalam memacu bertumbuhnya perkembangan jasmani dan rohani anak-anak muda di Kabupaten Simalungun.

Berdasarkan data saja, jumlah Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) per tahun 2013/ 2014 ditemukan sebanyak 773 bangunan SD Negeri dan 47 sekolah swasta. Sedangkan untuk SMP Negeri sudah dibangun 56 unit dan swasta ada 88 sekolah. Lalu, untuk SMA Negeri sudah dibangun 20 sekolah dan swasta ada terdapat 32 sekolah. Kemudian SMK, sudah ada 4 sekolah negeri dan untuk swasta ada 36 sekolah. Jumlah ini terus ditambah di kepemimpinan JR Saragih sejak tahun 2016.

Selain itu, di 2015 saja Pemerintahan Kabupaten Simalungun juga melakukan percepatan dalam menumbuhkembangkan ilmu pengetahuan. Di mana, menjalin kerjasama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Institut Teknologi Bandung (ITB).

"Dengan adanya kerjasama dengan sekolah di luar Simalungun, tentu ini bisa mencetak anak-anak muda di Simalungun menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) yang lebih baik di kemudian hari," urainya tersenyum.

Mendengar hal ini, anggota komisi IV DPRD Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara menilai apa yang diinginkan JR Saragih menjadi langkah yang cerdas. Otomatis mutu dan kualitas pendidikan di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara tidak lagi dipandang sebelah mata.

"Tentu ini adalah gagasan yang bagus, apalagi bila dilihat dari kualitas pendidikan di Simalungun tak kalah dengan wilayah di Indonesia lainnya," ujar Guntur Lumban Siantar, anggota DPRD Komisi IV DPRD Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

Baginya, juga mengapresiasikan kinerja semangat baru JR Saragih dalam membangun Kabupaten Simalungun untuk menjadi lebih baik. Dengan gagasan yang dimiliki oleh pria kelahiran 10 November 1968 selain meningkatkan pertumbuhan ekonomi di masyarakat bisa pula berdampak pada PAD di Simalungun.

Dari pihak pengajar pun juga angkat bicara. Salah satunya datang dari Guru Ernawati, pengajar di SMK 1 Bandar Masilam, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara ini menuturkan sesuau arahan dari Bupati Simalungun JR Saragih jika seluruh pengajar harus memiliki dasar ijazah terbaik yang menjadi syarat mutlak sebagai pengajar di Simalungun.

"Gerakan semangat baru Bapak Bupati (JR Saragih-red) untuk pendidikan memang sudah dari awal kali Bapak Bupati menjabat. Beliau sangat mengutamakan pendidikan selain kesehatan, bagi kami sebagai pengajar ini menjadi langkah yang bagus untuk menghidupkan ilmu pengetahuan di Simalungun," tambahnya.

Diakuinya lagi, bicara mutu dan kualitas pendidikan di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara khususnya di wilayah Perdagangan memiliki jumlah sekolah yang banyak mulai dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) hingga Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Bahkan, seluruh pelajar pun berlomba-lomba untuk menghasilkan nilai yang terbaik.

"Di sini saja (wilayah Perdagangan-red) seluruh siswa-siswi mempunyai minat belajar yang tinggi, terlebih keinginan mereka adalah menembus universitas negeri baik yang ada di Sumatera Utara maupun di seluruh wilayah di Indonesia," tutupnya.[rgu]

Tak Ada Niat Baik Selesaikan Sengketa, Yayasan Pendidikan Al Hidayah Permainkan Warga

Sebelumnya

Pembatalan Kenaikan UKT oleh Menteri Nadiem Tidak Menyelesaikan Masalah

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Pendidikan