Sekitar 5 ribuan perawat yang tergabung dalam Forum Komunikasi Perawat Honorer Indonesia (Forkom PHI) myambangi gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis pagi (16/3).
Unjuk rasa ini untuk menuntut kejelasan nasib mereka yang ingin segera diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Seperti dilaporkan Kantor Berita Politik RMOL, pengamanan di depan Jalan Gatot Subroto mulai diperketat. Termasuk di depan Komplek Parlemen. Pintu gerbang yang tadinya terbuka, saat ini sudah ditutup.
Para pengunjuk rasa yang melihat pintu gerbang ditutup pun kemudian meneriakan yel-yel. "Buka, buka, buka gerbangnya, buka gerbangnya sekarang juga".
Salah seoang orator pun kemudian meneriakan tuntutan mereka. Menurut dia semua warga negara di negeri ini perlu tenaga mereka.
"Semua perlu perawat, anggota DPR perlu perawat, presiden perlu perawat, nenek-nenek perlu perawat, polisi perlu perawat. Kepada para anggota dewan, kepada presiden, tolong sediakan formasi untuk perawat. Jadikan kami PNS," tegasnya.
Pengangkatan menjadi PNS menurutnya adalah sebuah harga mati. Sebab, sebagai honorer mereka hidup kekurangan.
"Kita butuh minum, butuh makan, butuh pakaian dan lain-lain," jelasnya.
Informasi yang diterima, perwakilan para perawat sekitar 10 oran, akan diterima oleh pimpinan dan anggota Komisi IX DPR RI di Ruang Rapat Komisi IX untuk audiensi. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA