GM Divisi Transaksional Banking Services Bank BNI (Persero) Tbk Jakarta, Teddy Wishadi mengungkapkan pujian dan apresiasi yang tinggi atas upaya Walikota Binjai HM Idaham SH MSi untuk mewujudkan Binjai Smart City. Pembangunan Binjai command center sebagai pusat kendali aplikasi egov, dinilai Teddy sebagai suatu lompatan luar biasa dan menempatkan Binjai sebagai daerah berpotensi untuk maju.
"Potensi Binjai sangat luar biasa, saya lihat kota kota di Jawa tidak semasiv ini (menerapkan smart city)," kata Teddy Wishadi saat bersama Walikota HM Idaham meninjau Binjai command center di balaikota jalan Jenderal Sudirman, Selasa (14/3).
Teddy Wishadi juga kaget saat Walikota HM Idaham memaparkan command center dibangun tanpa bantuan konsultan dengan biaya sekitar 2 miliar, termasuk pembuatan aplikasi dan prosesnya dikerjakan selama 5 bulan. Biaya tersebut dinilai Teddy sangat murah namun tingkat efisiensi dan efektivitasnya sangat tinggi.
"Hebat, murah banget," katanya.
Kunjungan Teddy Wishadi didampingi Head of Network and Services kantor wilayah Medan Hari Sunjojo, pemimpin BNI cabang USU Zulkifli Harahap, dalam rangka penandatanganan nota kesepakatan bersama antara Pemko Binjai dengan PT BNI (Persero) Tbk tentang pemanfaatan fasilitas jasa dan layanan perbankan serta dukungan teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat berbasis teknologi informasi.
Kesepakatan bersama meliputi pembuatan kartu multi fungsi untuk ASN, pengelolaan seluruh aktifitas jasa keuangan Pemko Binjai oleh BNI termasuk pembukaaan rekening non kas daerah Pemko Binjai pada BNI. Serta pemberdayaan masyarakat sektor usaha kecil, mikro dan menengah dalam pemanfaatan layanan jasa perbankan.
Walikota HM Idaham berharap dengan kerjasama ini Pemko Binjai dan Bank BNI bisa berkolaborasi memajukan usaha baik skala kecil maupun besar di daerah ini.
Walikota menjelaskan saat ini Pemko Binjai masih menunggu Gubsu HT Erri Nuradi menandatangani surat ijin pelepasan lahan eks HGU PTPN II di Kelurahan Tunggurono, kecamatan Binjai Timur, seluas 132 ha untuk dijadikan kawasan industri.
"Kita berharap Gubsu segera menandatangani surat ijin pada bulan ini agar kita bisa ground breaking bulan Juli," kata HM Idaham.
Jika kawasan industri terealisasi, jelas Walikota, setidaknya mampu menyerap 5 ribu tenaga kerja. Jumlah yang sangat signifikan untuk mengatasi pengangguran.
"Banyak pengangguran akan banyak kriminalitas," tambahnya.
Turut hadir ketua DPRD Zainuddin Purba, Kepala Kejari Binjai Wilmar Ambarita, Sekda Mahfullah P Daulay, kepala Bappeda Agustawan Karnajaya.[rgu]
KOMENTAR ANDA