Wali Kota Medan Drs Dzulmi Eldin mengajak Ikatan Sarjana Katholik Indonesia (ISKA) Sumut untuk bersatu memerangi narkoba di masyakarat khususnya dikalangan pemuda dan remaja. Dengan adanya organisasi berbasis keagamaan seperti ISKA, kontrol sosial yang diharapkan tumbuh dalam bermasyarakat di kota Medan dapat lebih teratur.
"Kita harus bisa menghindari anak muda dari segala hal-hal negatif. Dengan adanya kegiatan dan lembaga seperti ISKA, kita berharap agar kerjasama yang baik bagi pemerintah kota untuk bisa menyaring hal-hal yang negatif yang terjadi pada anak muda," kata Dzulmi Eldin saat menerima kunjungan audiensi Ketua DPD ISKA Sumut Drs Hendrik Sitompul MM bersama jajaran pengurus dan panitia pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) ISKA Pusat kemarin.
Dalam pertemuan itu, panitia Munas memaparkan kegiatan Munas pemilihan Presidium ISKA Pusat periode 2017-2020 yang bakal dilaksanakan pada 24 hingga 27 Maret 2017 mendatang di Kota Medan tepatnya di Katholik Centre di Jalan Mataram Medan. "Forum-forum seperti ini yang perlu dijaga. Jadi antar pemuda Katholik dan pemuda dari agama lainnya saling menjaga. Karena dari zaman nenek moyang kita, meski beda agama tetap bersama," katanya lagi.
Untuk kegiatan Munas sendiri, Eldin mengapresiasi DPD ISKA Sumut yang dinilai kompatible akan sukses menggelar kegiatan skala nasional itu."Kita mendukung penuh Munas tersebut. Kita apresiasi ISKA yang mengawal kegiatan itu. Ini skala nasional dalam bidang organisasi keagamaa," tegasnya.
Sebelumnya Drs Hendrik H Sitompul memaparkan maksud kedatangan ISKA ke Wali Kota adalah dalam rangka persiapan menjelang Munas ISKA Pusat dalam pemilihan kepengurusan 2017-2020. Pria yang juga menjabat sebagai Anggota DPRD Medan dari Fraksi Partai Demokrat itu juga menegaskan bahwa Gubsu HT Erry Nuradi menjadi salah satu pembicara dalam kegiatan seminar tentang pengembangan kawasan Danau Toba. Selain Gubsu, narasumber lainnya dalam seminar itu adalah Uskup Agung Medan Mgr Anicetus B Sinaga OFMCap dan Kepala Badan Pelaksana Otoritas Danau Toba (BPODT).
Sementara dua seminar lainnya dengan tema Revitalisasi Peradaban Pancasila, panitia bakal menghadirkan pembicara Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI (purn) Agus Widjojo dan Prof Dr Franz Magnis Suseno, SJ. Disesi seminar bertemakan Ketahanan Ekonomi Nasinal, panitia menghadirkan Menteri ESDM Ignasius Johan dan Dirut PT Pelindo I Bambang Eka Cahyana.
"Memang sengaja mengajak para tokoh-tokoh Katholik yang berada dilingkungan pemerintahan. Petinggi dari Lembaga Pertahanan Nasional juga kita undang," ucap pria yang juga Alumni PPRA angkatan 52 Lemhanas RI itu.
Hendrik menjelaskan adapun rincian kegiatan yang bakal dilaksanakan di gedung Katholik Center di Jalan Mataram Medan adalah pada hari pertamanya 24 Maret yakni pada pukuk 15.00 wib dilaksanakan pembukaan Munas yang dibuka langsung oleh Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan. Lalu malamnya digelar kegiatan seminar yang pada seminar itu Gubsu salah satu narasumbernya. Esoknya pada 25 Maret paginya digelar seminar kembali. Seminar kali ini dihadiri oleh Menteri ESDM RI Ignasius Jonan.
Mantan Menhan RI Purnomo Yusgiantoro dan beberapa petinggi di Lemhannas RI sebagai narasumbernya. Malamnya, para pengurus ISKA dari tingkat DPC, DPD se Indonesia menggelar Sidang MUNAS untuk agenda internal dan memilih Ketua Presidium ISKA Pusat periode 2017-2020. Dan terakhir esoknya 26 hingga 27 Maret, DPD ISKA Sumut yang menjadi panitia Munas kali ini mengajak seluruh peserta untuk melakukan kunjungan wisata ke Pulo Samosir Kabupaten Samosir dan sekembalinya akan singgah ke lokasi relokasi pengungsi Sinabung di Siosar.[rgu]
KOMENTAR ANDA