Kesehatan masyarakat terus diperhatikannya Bupati Simalungun JR Saragih, selain sosialisasi ke masyarakat secara langsung maka kali ini dirinya akan memberantas penyakit demam berdarah di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Dalam memberantas penyakit Demam Berdarah (DBD), JR Saragih akan melakukan fogging selama enam bulan ke depan. Gerakan ini akan dilakukan mulai Maret atau April 2017.
"Penyakit demam berdarah yang disebabkan nyamuk Aedes Aegypti sangat berbahaya. Oleh karena itulah, melalui gerakan peduli DBD bisa dirasakan oleh masyarakat," bebernya di Simalungun, Senin (14/3).
Diakuinya, dengan adanya perubahan cuaca dan iklim yang tak menentu menjadikan nyamuk Aedes Aegypti bebas berkeliaran di masyarakat. Hal ini menyebabkan banyaknya genangan air hingga tampungan air hujan mengendap, otomatis bisa membuat nyamuk berkembang biak
"Cuaca atau iklim sangat ekstrim, tidak pernah tahu kapan terjadi membuat banyak tampungan air hujan dan ini berbahaya karena bisa menularkan masyarakat dan ini bisa menjadi DBD," lanjutnya.
Hal serupa diutarakan oleh Kepala Dinas Kesehatan Jan Musrindo yang menuturkan tren penyakit DBD di masyarakat sudah dirasakan. Oleh karena itulah, melalui kinerja semangat baru Sumatera Utara akan menyasar masyarakat di pedalaman khususnya mulai Maret hingga Juni 2017. Semua desa akan dilakukan sosialisasi yang tujuannya adalah akan dilakukan fogging dan bergotong royong.
"Kita akan melakukan gerakan Jumat bersih, sehingga penyakit DBD di masyarakat Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara bisa berkurang," paparnya.
Mengenai gerakan perduli pemberantasan penyakit DBD dari JR Saragih mendapat respon positif dari DPRD Kabupaten Simalungun. Diakuinya, ini merupakan langkah yang cerdas dari Bupati Simalungun JR Saragih yang perduli dengan kesehatan masyarakat di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
"Langkah dari JR Saragih ini bagus sekali, apalagi dengan gerakan memberantas penyakit DBD akan disenangi masyarakat di Kabupaten Simalungun," urai Hastony Sijabat selaku Ketua Komisi 4 DPRD Kabupaten Simalungun.
Baginya, pelayanan penyakit DBD harus dilakukan terutama di masyarakat pedalaman yang ada di Kabupaten Simalungun terutama di wilayah Simalungun bawah, yakni Hutabayu Raja, Haronggoan hingga Ujung Padang.
"Fogging ini harus menggapai masyarakat pedalaman bukan hanya yang hidupnya di wilayah perkotaan saja. Lakukan hal ini seperti JR Saragih menyentuh masyarakat dengan cara melakukan kesehatan yang mudah digapai oleh masyarakat di Kabupaten Simalungun," tukas dia.[rgu]
KOMENTAR ANDA