Padangpanjang bersiap menuju Kota Literasi. Tekad itu serius. Dibuktikan telah terbentuknya Forum Pegiat Literasi. Pengurusnya para penggerak lintas komunitas.
"Momen terbentuknya forum ini merupakan sejarah bagi Kota Serambi Mekah. Saya bersyukur dapat menjadi bagian dari perjalanan sejarah itu," kata Datuk Alvi Sena, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padangpanjang, Kamis (9/3), di Padangpanjang.
Alvi Sena menyebutkan, secara resmi Forum Pegiat Literasi Kota Padangpanjang terbentuk Selasa, 7 Maret 2017, di aula Senja Kenangan, Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kota Padangpanjang. Sebanyak 50 pegiat literasi dan penggerak lintas komunitas di Padangpanjang menghadiri acara itu.
Untuk memudahkan gerakannya, Forum Pegiat Literasi Padangpanjang mendapat dukungan Pemerintah Daerah setempat, khususnya dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padangpanjang dan Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kota Padangpanjang.
Menyikapi persoalan rendahnya budaya literasi di Indonesia, Alvi Sena menyebutkan, salah satu faktor penyebab karena kurangnya keterlibatan para pegiat literasi yang mengobarkan semangat membaca buku dan menulis karangan. Di lembaga pendidikan, literasi belum dianggap penting dan terkesan masih asing.
"Ini diperparah budaya menonton televisi dan penggunaan internet yang tinggi. Secara tidak langsung melemahkan minat baca dan menulis masyarakat, khususnya di kalangan generasi muda," kata Alvi Sena.
Maka, terbentuknya Forum Pegiat Literasi Padangpanjang menjadi momen penting untuk meningkatkan budaya literasi, khususnya di Kota Padangpanjang. Dia berharap forum ini mampu mengobarkan semangat membaca dan menulis, baik di lingkungan sekolah, perguruan tinggi maupun di tengah masyarakat.
Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga, Dr. Desmon Dt. Putiah, memberi apresiasi atas terbentuknya forum itu. Dia berharap para pegiat literasi di Padangpanjang segera melakukan aksi yang dimulai dari kegiatan-kegiatan sederhana tetapi memberi dampak luas bagi masyarakat.
"Padangpanjang salah satu kota yang mendapat program Gerakan Indonesia Membaca. Kehadiran Forum Pegiat Literasi dan rencana aksi yang dilakukan ikut membantu menyukseskan program ini," kata Desmon Dt. Putiah.
Sementara Ketua terpilih Forum Pegiat Literasi Kota Padangpanjang, Muhammad Subhan, menyampaikan terima kasih atas amanah yang diberikan kepadanya untuk memimpin pergerakan forum itu.
"Tentu ini bukan pekerjaan mudah. Kita harus berjalan bersama-sama mewujudkan mimpi, di mana buku kita jumpai di berbagai sudut kota ini," ujar Muhammad Subhan yang juga pegiat Forum Aktif Menulis (FAM) Indonesia.
Dia merasa berbahagia gerakan literasi telah menjadi program Nasional, disambut pemerintah daerah, termasuk di Padangpanjang. Pemerintah telah mencanangkan Gerakan Indonesia Membaca dan gerakan itu harus didukung semua komponen masyarakat, tidak sekadar di lembaga pendidikan.
"Sebagai sebuah gerakan, tentu harus masif, terus menerus, tidak kenal lelah," kata penulis novel "Rumah di Tengah Sawah" itu.
Untuk memulai aksinya, pengurus terpilih akan melakukan rapat penyusunan program kerja pada Senin (13/3), mendatang di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padangpanjang. Direncanakan juga pengurus dikukuhkan Walikota Padangpanjang pada peringatan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2017 mendatang.[rgu]
KOMENTAR ANDA