Puluhan warga yang menamakan diri Pemuda Lira melakukan aksi unjuk rasa di Jalan Imam Bonjol, Medan, Kamis (9/3). Aksi unjuk rasa ini mereka lakukan atas banyaknya laporan mengenai dugaan pelanggaran aturan yang dilakukan oleh manajemen Bank Sumut selaku bank berstatus BUMD tersebut.Dalam orasinya Koordinator Lapangan Untung Selamat Siregar mengatakan beberapa pengaduan kepada mereka diantaranya dugaan oenyalahgunaan wewenang dalam menggubakan demosi, promosi dan mutasi selama kurun waktu tahun 2014-2016. Kemudian konflik kepentingan direktur utama dalam penunjukan lembaga jasa konsultan rekruitmen dalam pengadaan barang dan jasa tanpa mekanisme lelang pada tahun anggaran 2015, dimana modusnya dilakukan dengan memecah paket lelang.
Hal lain yang juga diadukan yakni dugaan pemalsuan dokumen/keterangan dalam oroses pencalinan dan uji kelayakan calon direktur utama pada tahun 2015 serta dugaan adanya konflik kepentigan dalam menjalankan kebijakan Write Off untuk menyelamatkan posisi sebagai dirut.
"Ini semuanya akan merugikan masyarakat di Sumatera Utara," teriak nya.
Atas kondisi ini, para pengunjuk rasa menyatakan sikap yakni agar Dirut Bank Sumut Edie Rizliyanto dicopot dari jabatannya. Tidak hanya itu, massa juga meminta agar penegak hukum seperti Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara melakukan penyelidikan atas berbagai dugaan tindak pidana korupsi yang terjadi di Bank Sumut tersebut.
"Dirut sebaiknya mundur sebagai bentuk pertanggungjawaban moral kepada masyarakat Sumut," ujarnya.
Selain mendesak agar penegak hukum melakukan penyelidikan, massa juga meminta agar pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku pengawan perbankan dan Gubernur Sumut selaku pemegang saham mayoritas agar turun tangan atas banyaknya persoalan yang terjadi.
"Jangan hanya diam saja, selamatkan Bank Sumut," pungkasnya.
Aksi unjuk rasa ini berjalan dengan tertib dengan pengawalan pihak kepolisian. Para pengunjuk rasa sendiri hanya berorasi didepan Kantor Bank Sumut karena tidak diizinkan masuk oleh petugas keamanan bank.[rgu]
KOMENTAR ANDA