post image
KOMENTAR
Beberapa hari lalu Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat dirundung bencana banjir dan longsor.

Kementerian PUPR Pastikan Jalur Sumbar-Riau Sudah Bisa Dilewati
Update korban hingga Rabu malam (8/3), sudah ada tujuh orang yang meninggal dunia.

Lima orang karena longsor, satu orang hanyut karena banjir, dan seorang bayi meninggal akibat mati listrik ketika proses persalinan.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho menyampaikan wilayah Lima Puluh Kota masih rawan longsor susulan.

"Terdapat longsoran-longsoran kecil baru di sekitar longsoran awal, sehingga masih rawan apabila turun hujan," kata Sutopo.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa di Lima Puluh Kota mulai Rabu kemarin sampai sepekan ke depan akan mengalami awan hujan besar.

"Awan hujan mulai bergeser ke wilayah timur Sumatera, tetapi hujan lokal akan masih terjadi (di Lima Puluh Kota)," ungkap Sutopo.

Ia menambahkan, saat ini kondisi banjir telah kering. Di beberapa kecamatan terdampak banjir aktivitas perekonomian warga mulai kondusif, ditandai dengan banyaknya warung yang buka.[rgu/rmol]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel