Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membantah ikut menerima aliran korupsi proyek pengadaan e-KTP.
Bantahan itu menyusul adanya selebaran surat yang viral menyebut bahwa mantan pimpinan Komisi II DPR RI itu ikut kecipratan aliran suap pembuatan e-KTP.
"Ya saya sudah dapat yang distabilo (diwarnai) itu. Saya pastikan saya tidak terima," tegas politisi PDIP itu kepada wartawan, ketika dihubungi, Rabu (8/3).
Dalam sebuah surat yang beredar di media sosial nama Ganjar bersama dengan mantan pimpinan Komisi II DPR RI lainnya ikut disebut dan diberi tanda warna oranye.
Selain Ganjar, mereka yang disebut antara lain Chaeruman Harahap, Teguh Juwarno, dan Taufik Effendi. Mereka disebut ikut kecipratan uang masing-masing sebesar 25 ribu dolar AS.[rgu]
KOMENTAR ANDA