post image
KOMENTAR
Pesawat A400M milik Royal Air Force (RAF) atau Angkatan Udara Britania Raya mengunjungi Jakarta untuk sebuah persinggahan singkat, hari ini (Senin, 6/3).

Ini merupakan kunjungan kedua pesawat angkut militer itu sejak Airbus membawa pesawat uji mereka ke Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma pada tahun 2012.

Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik, mengatakan, sangat senang menyambut pesawat milik RAF di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Kepala Staf TNI AU, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, ikut menyambut pesawat tersebut di Halim.

"Pesawat ini memiliki kemampuan yang paling multifungsi dibanding dengan pesawat lain yang ada di kelasnya. Tapi pada saat bersamaan, A400M menawarkan efektivitas biaya yang tidak tertandingi," jelasnya, dalam keterangan pers yang diterima redaksi.

President Asia Pacific Airbus, Pierre Jaffre, mengatakan, Airbus telah berkunjung ke Jakarta di tahun 2012 membawa A400M dan senang bisa kembali lagi lima tahun kemudian bersama RAF yang merupakan salah satu pelanggannya.

"Kunjungan ini memberikan Indonesia kesempatan untuk mendapatkan pemahaman langsung mengenai operasional A400M yang bertugas dengan RAF. A400M merupakan pesawat angkut yang paling canggih yang ada saat ini, sempurna untuk kebutuhan di kawasan ini serta lebih hemat biaya dibandingkan dengan pesawat lain yang ada sekarang," terangnya.

Menurut dia, dengan kemampuan militer dan misi kemanusiannya, A400M adalah pilihan yang tepat untuk angkatan udara modern.

"Kami berharap A400M bisa terbang dengan warna Indonesia di masa mendatang," ungkapnya.

A400M melakukan penerbangan perdananya pada 11 Desember 2009. Pesawat produksi pertamanya diserahkan kepada Angkatan Udara Perancis pada Agustus 2013 dan mulai bertugas satu tahun kemudian.

A400M telah digunakan oleh Angkatan Udara Perancis dan Turki untuk operasi di Afganistan, Republik Afrika Tengah, wilayah Sahel di Afrika, Mali, dan di Timur Tengah untuk mendukung operasi udara di wilayah Irak dan Suriah.
  
Royal Air Force (RAF) sendiri memesan sebuah armada yang terdiri dari 22 pesawat A400M dan pesanan tersebut akan selesai dipenuhi pada tahun 2019. [ald]

Saat di darat, A400M dirancang untuk bongkar-muat kargo secara cepat dan otomatis tanpa perlengkapan pendukung khusus. Dilengkapi dengan alat kerek (winch) berdaya 32 ton di atas pesawat, serta alat derek (crane) berdaya 5 ton, area kargo dioptimalisasi untuk operasi dengan satu loadmaster dari unit kerja yang sepenuhnya terkomputerisasi, di mana loadmaster sebelumnya dapat merencanakan pengangkutan dari sebuah sumber data. Dengan meminimalisir waktu di darat, sistem A400M juga dapat mengurangi risiko pesawat terhadap aksi berbahaya.

Karakteristik kecepatan rendahnya menjadikan A400M ideal untuk menurunkan pasokan barang dari ketinggian rendah. Oleh karena itu, A400M dapat memastikan respons yang cepat dan langsung untuk keadaan apapun, menjadikannya alat transportasi taktis yang ideal.[rgu/rmol]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel