Pihak BNN Pusat berhasil menyita total 46,9 kg narkoba jenis sabu, 3.620 butir ekstasi dan 445 pil happy five dalam rangkaian operasi yang digelar hari ini di Kota Medan. 38 kilogram Sabu pertama disita saat dalam perjalanan menggunakan mobil jenis Honda CRV BK 1189 OG dan Xenia BK 1856 KV, dari Aceh menuju Kota Medan tepatnya di Jalan Medan-Binjai Km 10,3, di Desa Payageli, Kecamatan Sunggal, Deli Serdang.
Dilokasi ini petugas menembak mati salah seorang bandar berinisial RIC yang mengemudikan Daihatsu Xenia. Sementara pengemudi Honda CRV berinisial DE berhasil ditangkap hidup.
"Tersangka ditembak karena menolak saat dihentikan petugas bahkan memacu kendaraannya lebih cepat meski sudah diberi tembakan peringatan," kata Deputi Bidang Pemberantasan BNN, Irjen Pol Arman Depari, Rabu (1/3).
Dari lokasi pertama, petugas kemudian melakukan pengembangan kasus dan melakukan penggerebekan pada rumah di Kawasan Johor Permai milik tersangka HA dan ditemukan sabu seberat 7 kg. Tidak cukup sampai disana, petugas juga mengembangkan ke tempat lain di Jalan Sunggal, Gang Langgar dimana petugas menemukan narkoba jenis sabu, ekstasi dan happy five.
"Rumah ini ditempati oleh personil TNI berinisial HA yang saat ini masih dalam pencarian," ujarnya.
Pengungkapan kasus ini menurut Arman menjadi operasi kedua yang mereka lakukan setelah menerima informasi masuknya narkoba asal Malaysia ke Indonesia. Petugas kemudian melakukan rangkaian penyelidikan dan mendapat informasi sabu tersebut masuk lewat provinsi Aceh sehingga mereka melakukan rangkaian pencegatan.
"Anggota sudah 3 minggu melakukan penyelidikan dilokasi termasuk mengikuti para tersangka dari Aceh," demikian Arman.
Dalam operasi ini, petugas menangkap 10 orang tersangka yakni RIC tersangka meninggal dunia warga Pendawa Aceh Timur, MU warga Medan Selayang
SY warga Brayan, Medan Timur, AN warga Kota Juang Beureun Aceh, ZAK warga Brayan Medan Timur, DE warga Kuta Blang Beureun Aceh, HA Blang Aceh Utara, RM warga Aceh Utara, SY warga Tanjung Morawa, Deli Serdang, HER warga Jamin Ginting, Padang Bulan, Medan.
"Dari tahun kelahirannya mereka semua ini masih tergolong muda, rata-rata umur 30 an tahun," demikian Arman Depari.[rgu]
KOMENTAR ANDA