post image
KOMENTAR
Pangdam Iskandar Muda, Mayjen TNI Tatang Sulaiman menjadi salah satu  pembicara pada acara Rapat Koordinasi Daerah (RAKORDA) BKKBN Provinsi Aceh pada yang diselenggarakan di Hotel Grand Naggroe, Leung Bata, Aceh.

Dalam kegiatan tersebut Tatang Sulaiman membawakan materi dengan judul "Ketahanan Keluarga Sebagai Pondasi Ketahanan Nasional". Pangdam menegaskan bahwa keluarga adalah Negara kecil yang memegang peranan penting untuk ketahanan Negara yang lebih besar, yakni NKRI. Karena, menurut beliau, pondasi awal membangun Negara tangguh dimulai dari keluarga yang sejahtera.

"Keluarga adalah Negara kecil. Kalau keluarga sejahtera dan bahagia, bangsa akan jadi tangguh. Sebab pondasi awal yang dibangun adalah dari keluarga," tegas Pangdam.

Pangdam juga mengingatkan akan persaingan kompetisi global yang kini tengah melanda dunia. Setiap Negara bahu-membahu menciptakan inovasi-inovasi baru guna menarik investor, tujuannya adalah untuk menghidupi Negara dan masyarakatnya. Hal ini dilatarbelakangi oleh semakin bertambahnya penduduk yang tidak dibarengi oleh peningkatan produksi pangan, akibatnya akan timbul krisis.

"Pada tahun 2011, jumlah penduduk dunia 7 miliar. Tahun 2017 meningkat menjadi 8 miliar. Diprediksi pada tahun 2043, jumlah penduduk bumi mencapai 12,3 miliar. Padahal idelanya kapsitas bumi hanya dapat menampung sekitar 4 miliar manusia," tutur Pangdam.

Untuk itulah diperlukan perhatian khusus untuk merencanakan sebuah keluarga yang sejahtera dan bahagia. Keluarga yang sedikit tapi berkualitas tinggi daripada keluarga yang banyak tapi dibawah garis kemisikinan.

"Sebagian peserta KB justru dari keluarga yang mampu. Padahal sasaran utamanya adalah keluarga miskin dan keluarga pra sejahtera. Tentu ini tidak tepat sasaran," tutup Pangdam.

Sebelumnya Gubernur Aceh Drs. Zaini Abdullah dalam sambutannya saat membuka acara mengatakan kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh BKKBN Prov. Aceh dalam rangka melaksanakan program-program untuk mensejahterakan keluarga dan masyarakat.

Dalam sambutannya, Gubernur Aceh Drs. Zaini Abdullah berpesan agar Rakor tersebut dapat menjadi wahana berdiskusi sebagai langkah awal untuk menjalankan program-program keluarga berencana pada tahun 2017.

"Forum Rakorda ini sebagai upaya untuk mendapatkan masukan dan wahana diskusi untuk program keluarga berencana di Aceh," ucapnya.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel