Mabes Polri membantah ada penggerebekan di kediaman Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, kemarin. Informasi bohong ini awalnya dimuat salah satu website kemudian menyebar di media sosial.
"Pemberitaan itu tidak menganut prinsip keseimbangan, di mana tidak ada penjelasan dari pihak terkait atau prinsip cover both side," ujar Kabagpenum Divisi Humas Polri, Kombes Martinus Sitompul, kepada wartawan, Sabtu (25/2).
Sebuah website mirip massa online, namun tidak mencantumkan alamat dan susunan redaksi, menayangkan berita Mabes Polri bersama KPK menggerebek kediaman Anies terkait korupsi dana Frankfurt Book Fair sebesar 10 juta euro atau setara Rp 146 miliar. Ditambah lagi, kasus itu terjadi ketika Anies menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Disebutkan, kegiatan Frankfurt Book Fair 2015 yang digelar pada 14-18 Oktober 2015 di Jerman hanya menghamburkan anggaran negara.
"Tidak ada kegiatan penggerebekan oleh Polri," tegas Martinus lagi, diberitakan RMOL Jakarta (grup medanbagus.com).
Martinus berharap, penanggung jawab website tersebut dapat bertanggung jawab dalam memberikan informasi ke publik. Bila situs itu tidak segera mengklarifikasi atau mencabut berita bohong yang dimuat, maka berpotensi dijerat pasal pidana.[rgu/rmol]
KOMENTAR ANDA